digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Computational Thinking menjadi satu konsep yang wajib dimiliki seseorang di era teknologi ini. Untuk dapat menguasai konsep ini dibutuhkan pemahaman dan latihan yang efektif. Salah satu bentuk penerapan konsep computational thinking adalah melalui pemrograman. Dengan berlatih pemrograman maka secara tidak langsung juga akan mengasah kemampuan computational thinking seseorang. Saat ini sudah banyak aplikasi belajar pemrograman yang tersedia, namun belum ditemukan aplikasi belajar pemrograman yang menyediakan sarana melatih konsep berpikir computational thinking secara langsung untuk target pengguna yang baru belajar pemrograman. Untuk itu dibutuhkan suatu aplikasi belajar pemrograman yang mendukung konsep computational thinking. Aplikasi tersebut tentu harus menyediakan rancangan interaksi yang efektif dan memudahkan pengguna untuk belajar materi. Rancangan solusi yang dibuat juga harus dapat memotivasi pengguna untuk belajar pemrograman dan memicu pengguna untuk berpikir komputasional. Untuk membangun desain interaksi pada Tugas Akhir ini, dipilih pendekatan Activity Centered Design (ACD) karena berfokus pada rangkaian aktivitas yang dilakukan pengguna. Pada Tugas Akhir ini diterapkan pendekatan ACD karena aktivitas belajar pemrograman melibatkan interaksi subjek dan objek yang dilihat dari struktur aktivitasnya. Untuk dapat memotivasi pengguna dalam menggunakan aplikasi juga diterapkan konsep gamifikasi. Hasil akhir dari Tugas Akhir ini berupa prototipe highfidelity. Prototipe ini dilakukan pengujian kegunaan sebanyak dua kali dengan melakukan perbaikan dari hasil umpan balik partisipan untuk setiap iterasinya hingga dihasilkan versi final. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa hasil tugas akhit ini telah mencapai usability goals effective to use dan easy to learn serta mencapai user experience goals motivating dan cognitive stimulating.