COVER Muhammad Al Solkajer Bahdar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Al Solkajer Bahdar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Al Solkajer Bahdar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Al Solkajer Bahdar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Al Solkajer Bahdar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Al Solkajer Bahdar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Al Solkajer Bahdar
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Fisika merupakan ilmu yang mengkolaborasikan teori dan empiris dengan
menggunakan matematika sebagai bahasanya. Secara mendasar, tujuannya adalah
untuk memberikan prediksi dan memodelkan suatu fenomena. Dengan rasa ingin tahu
yang tinggi, fisikawan menggunakan ilmu fisika untuk menyelesaikan masalah yang
lebih luas lagi dengan mengkolaborasikannya dengan ilmu pengetahuan lain. Salah satu
permasalahan penting yang mendasar dan kompleks adalah interaksi manusia. Dengan
kemampuan memodelkan dan memprediksi interaksi manusia, kita dapat
menyelesaikan beragam permasalahan ekonomi dan sosial. Salah satu permasalahan
yang dapat memodelkan perilaku interaksi manusia dengan baik adalah permasalahan
bar El Farol. Permasalahan tersebut menggambarkan bagaimana manusia sebagai
makhluk kompleks yang berinteraksi dengan orang lain harus memilih sebuah
keputusan rasional dengan pengetahuan yang terbatas untuk mendapatkan keuntungan
yang paling optimal untuk dirinya sendiri. Dengan memberikan batasan psikologis
manusia berdasarkan game theory, setiap orang akan berlomba untuk datang ke bar
demi menikmati musik Irlandia jika sepi dan sebaliknya menghindari datang ke bar jika
ramai berdasarkan kapasitas memori dan jumlah strategi yang dimilikinya. Keuntungan
sistem yang optimal akan didapatkan jika bar El Farol memiliki tingkat keramaian yang
sesuai. Permasalahan bar El Farol ini dapat disimulasikan menggunakan agent-based
modelling secara berulang. Hasil dari simulasi permasalahan bar El Farol memberikan
sebuah nash equilibrium. Analisis penghargaan memberikan gambaran mengenai
perilaku tiap agen. Kapasitas memori memberikan equilibrium dengan error yang
rendah sedangkan jumlah strategi menentukan letak equilibrium.
Perpustakaan Digital ITB