Perpustakaan Digital ITB

Karbohidrat merupakan sumber energi terbesar dalam tubuh manusia yang tersusun dari monomer-monomer gula yang berbeda. Kemiripan struktur dan gugus fungsi pada monomer gula menyebabkan metode analisis monomer gula sulit dilakukan. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) hingga saat ini merupakan metode paling efektif untuk menganalisis gula berdasarkan akurasi, kesederhanaan dalam penyiapan sampel, dan kecepatan waktu analisis dibandingkan dengan metode lain. Kolom yang umum digunakan pada KCKT untuk pemisahan gula yaitu kolom dengan gugus aktif amina. Kolom dengan gugus aktif amina terdiri dari partikel silika yang termodifikasi dengan gugus fungsi aminopropil. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis silika dari prekursor tetraetilortosilikat (TEOS) dengan 4 metode yang berbeda yang bertujuan untuk mendapatkan metode sintesis yang terbaik. Sintesis silika termodifikasi 3?APTES paling efektif menggunakan metode pencampuran langsung dengan komposisi larutan yang digunakan yaitu 10 mL H2O, 27,8 mL isopropanol, 12,5 mL TEOS, 20 mL ammonia dan 8,52 mL 3-APTES 20% (v/v) dalam isopropanol pada kondisi pengadukan selama 6 jam dan temperatur 80oC. Karakterisasi dari silika yang dihasilkan menggunakan FTIR dan SEM. Pada spektrum IR ditemukan puncak baru seperti puncak ?OH (3000 cm-1 dan 1600 cm-1), Si?O pada silanol (950 cm-1) dan Si?O pada siloksan (1100 cm-1, 800 cm-1, dan 450 cm-1) bila dibandingkan dengan prekursornya. Hasil SEM menunjukkan silika yang dihasilkan memiliki bentuk bulat dengan ukuran sekitar 800?900 nm. Modifikasi dengan aminopropil telah berhasil dilakukan dengan munculnya puncak-puncak baru pada spektrum FTIR yakni puncak Si?C (800?950 cm-1), puncak C?N (1000?1350 cm-1), puncak N?H primer (3360?3450 cm-1) dan puncak C?H (2980?3050 cm-1). Pemuatan partikel silika termodifikasi ke dalam kolom KCKT kosong menunjukkan peningkatan tekanan pompa pada rentang 100?300 bar seiring kenaikan panjang kolom untuk laju alir yang sama.