Perpustakaan Digital ITB

Industri kreatif dengan 16 sub-sektor diharapkan menjadi penggerak ekonomi baru yang kuat dari total PDB pada tahun 2025. Salah satu sub-sektor yang diproyeksikan berpotensi tinggi adalah pengembangan sub-sektor Aplikasi karena Indonesia memiliki pasar Internet yang besar. Potensi tersebut menjadi peluang bagi banyak pemula digital untuk tumbuh di Indonesia. Meskipun pandemi Covid19 telah menciptakan beberapa krisis dan resesi di banyak industri, tetapi penggunaan hal-hal digital justru meningkat secara signifikan. Kelanjutan pertumbuhan tersebut juga memengaruhi perilaku masyarakat terkait konsumsi digital. Salah satu aspek populer yang berubah adalah bagaimana orang mendengarkan konten audio. Sebelumnya, orang mendengarkan konten audio atau musik melalui radio, kaset, dll. Saat ini, orang telah beralih untuk streaming audio dan lebih suka konsumsi individu. Namun, penerimaan teknologi layanan streaming audio di Indonesia masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi niat untuk menggunakan streaming audio di Indonesia dengan menggunakan teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk memberikan dan memahami penggunaan teknologi untuk menciptakan strategi pemasaran yang efektif bagi perusahaan streaming audio untuk bersaing dalam industri ini. Data dianalisis menggunakan metode kuantitatif dan dikumpulkan oleh survei online dengan 231 responden pengguna Spotify yang berlangganan keanggotaan premium. Pengumpulan data diproses dengan menggunakan PLS-SEM untuk melihat hubungan antara konstruk. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga faktor yang secara signifikan mempengaruhi niat menggunakan streaming audio; Kebiasaan, Nilai Harga, Pengaruh Sosial. Namun, meskipun streaming audio dikategorikan sebagai industri hiburan ternyata ekspektasi kinerja dan motivasi hedonis tidak mempengaruhi penggunaan layanan ini. Kata kunci: Streaming Audio, Mengubah Perilaku, Industri Kreatif, Spotify, UTAUT 2