digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP ZZYAFRA LOMASKI ZIHANA 1
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Zzyafra Iomaski Zihana
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

BAB 1 Zzyafra Iomaski Zihana
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Zzyafra Iomaski Zihana
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Zzyafra Iomaski Zihana
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Zzyafra Iomaski Zihana
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Zzyafra Iomaski Zihana
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

BAB 6 Zzyafra Iomaski Zihana
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

PUSTAKA Zzyafra Iomaski Zihana
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Kecelakaan pejalan kaki menempati urutan kedua di Kota Bandung dan menyeberang merupakan hal berisiko bagi pejalan kaki. Pemerintah telah menerapkan standar infrastruktur fasilitas penyeberangan sebagai upaya peningkatan keselamatan, salah satunya yaitu Pelican Crossing yang menerapkan sistem rambu. Namun dalam beberapa kasus hal tersebut kurang efektif karena penerapan Pelican Crossing terbatas pada standar tertentu dan salah satu penyebab kecelakaan pejalan kaki justru ketertiban perilaku manusia. Fokus penelitian ini adalah merekayasa perilaku penyeberang melalui produk dan sistem pada konteks ‘pra kejadian’ atau pencegahan kecelakaan. Setelah melakukan observasi pada Jalan Pahlawan, Bandung sebagai studi kasus dan mengkaji standar lalu-lintas terkait ditemukan anomali fasilitas dan perilaku penyeberangan disebabkan oleh minimnya ketertiban menyeberang dan fasilitas penyeberangan yang kurang ramah pengguna. Temuan tersebut menjadi acuan proses pengembangan desain pelican crossing yang memiliki fitur pintar dan intuitif sebagai alternatif solusi alat penyeberangan jalan yang lebih fleksibel dan ramah pengguna.