ABSTRAK Sheilla Windy Komara
PUBLIC yana mulyana
COVER Sheilla Windy Komara
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Sheilla Windy Komara
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sheilla Windy Komara
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Sheilla Windy Komara
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sheilla Windy Komara
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sheilla Windy Komara
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Sheilla Windy Komara
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Sheilla Windy Komara
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Asam diklofenak (AD) dan natrium diklofenak (ND) dilaporkan dapat membentuk kokristal dengan
L-prolin (PRO) yang memiliki kelarutan lebih tinggi dibandingkan AD dan ND. Kalium Diklofenak (KD)
memiliki kelarutan lebih tinggi dibandingkan ND di dalam air, diharapkan kelarutan kokristal KDPRO
lebih tinggi dibandingkan kokristal NDPRO. Berdasarkan screening interaksi fisika, KDPRO dapat
membentuk fasa baru kokristal pada perbandingan molar 1:1. Berdasarkan karakterisasi FTIR,
metode dan pelarut paling optimal untuk pembentukan kokristal KDPRO adalah Solvent
Evaporation (SE) dengan pelarut etanol teknis. Kokristal KDPRO yang dibuat melalui kelembaban
yang dijaga dan tidak dijaga dapat membentuk dua bentuk pseudopolimorf hidrat, dibuktikan
dengan penurunan bobot air pada profil TG sebanyak 13,825% pada kokristal yang tidak dijaga
kelembabannya dan 4,01% pada kokristal yang dijaga kelembabannya. Fasa baru kokristal KDPRO
monohidrat dan tetrahidrat ditunjukan dengan karakterisasi PXRD melalui keberadaan puncak baru
pada kokristal KDPRO tetrahdirat yang memiliki puncak khas pada 2????
o
3,97
o
; 7,94
o
, 11,93
o
; 19,92
o
; 22,32
o
; 23,95
o
; 25,73
o
, 36.26
o
serta kokristal KDPRO monohidrat yang memiliki puncak khas pada
2????
o
4.34
o
, 7.23
o
, 10.5
o
; 13,1
o
; 14,3
o
; 17,4
o
; 18
o
; 24,1
o
; 26,2
o
. Uji disolusi menunjukan kokristal
KDPRO memiliki pelepasan maksimal hingga 100,009 ± 0,3916 % pada menit ke 5 dibandingkan KD
yang memiliki pelepasan maksimal 95,0454 ± 0,3854 % pada menit ke 15 dalam media cairan usus.
Uji stabilita menunjukan kokristal KDPRO monohidrat stabil disimpan pada suhu ruang selama 24
jam, sementara kokristal KDPRO tetrahidrat stabil disimpan pada suhu 50o C selama 2 hari.