digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Albert Kristian
PUBLIC Alice Diniarti

Pipa penyalur merupakan salah satu fasilitas penunjang dalam sebuah industri. Proses desain dan analisis yang dilakukan pada pipa penyalur menjadi sangat penting agar tidak terjadi kegagalan saat kondisi operasi. Dalam Tugas Akhir ini akan dilakukan proses desain pipa penyalur onshore untuk dua fasa fluida yaitu cairan dan gas. Proses desain dilakukan untuk tiga kondisi desain yaitu kondisi instalasi, kondisi operasi, serta kondisi hidrotes. Serangkaian proses desain dimulai dari pemilihan lapisan pipa, pemilihan ketebalan dinding pipa, perhitungan tebal concrete support. Proses desain ketebalan pipa akan menggunakan standar ASME B31.4 – 2019 untuk Pipa Penyalur Cairan dan standar ASME B31.8 – 2018 untuk Pipa Penyalur Gas. Proses perhitungan tebal concrete support akan menggunakan standar DNV RP E305 – 1988. Selain proses desain juga dilakukan serangkaian proses analisis pada pipa berupa analisis thermal end expansion, serta analisis persilangan jalan berdasarkan standar API RP 1102 – 2007. Setelah proses desain dan analisis dilakukan, akan dilakukan proses permodelan pipa menggunakan program Caesar II 2014. Dari hasil proses desain dan analisis yang terjadi dihasilkan Pipa Penyalur Cairan, diameter luar 6.625 in, ketebalan 0,083 in serta spesifikasi casing sebesar 8.625 in, ketebalan 0.322 in dan Pipa Penyalur Gas dengan diameter luar 20 in, ketebalan 0.375 in serta spesifikasi casing sebesar 22 in, ketebalan 0.375 in.