Teknologi yang terus menerus mengalami perkembangan menjadi faktor
pendukung untuk mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman. Analisa
kelaikan tabrak dari struktur berdinding tipis dengan berbagai macam geometri
penampang telah banyak dipelajari. Namun penggunaan material hibrida yang
merupakan kombinasi dari logam dan komposit masih jarang dilakukan. Dengan
digunakannya material hibrida ini dapat diperoleh pengurangan berat jika
dibandingkan dengan struktur aluminum dan juga biaya yang lebih rendah jika
dibandingkan dengan struktur berbasis material carbon fibre reinforced polymer
(CFRP).
Pada penelitian ini, analisis kelaikan tabrak pada struktur berdinding tipis
bersudut jamak dengan material hibrida dilakukan dengan kasus pembebanan
aksial. Selanjutnya dilakukan pula studi parametrik untuk mempelajari pengaruh
dari geometri penampang, jenis material komposit yang dipakai, orientasi dan
ketebalan dari komposit. Pemodelan dilakukan secara numerik dengan
menggunakan bantuan software LS-DYNA.
Dari studi yang dilakukan, struktur crashbox hibrida berpenampang
oktagon memiliki nilai crushing force efficiency lebih tinggi dibandingkan struktur
crashbox hibrida berpenampang persegi, heksagon, dan lingkaran. Penggunaan
material hibrida dapat menurunkan massa dari crashbox hingga 11% dan
meningkatkan specific energy absorption (SEA) sebesar 14%. Nilai mean crushing
force pada struktur crashbox hibrida tidak sama dengan penjumlahan nilai mean
crushing force aluminum dengan komposit. Penggunaan material komposit pada
struktur hibrida aluminum-CFRP quasi isotropik berpenampang oktagon
memberikan faktor penguatan sebesar 2 kali lipat pada mean crushing force struktur
pelapis komposit.