ABSTRAK Dina Mutia Abidin
PUBLIC Alice Diniarti COVER Dina Mutia Abidin
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Dina Mutia Abidin
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Dina Mutia Abidin
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Dina Mutia Abidin
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Dina Mutia Abidin
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Dina Mutia Abidin
PUBLIC Alice Diniarti BAB 6 Dina Mutia Abidin
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Dina Mutia Abidin
PUBLIC Alice Diniarti
Kabupaten Garut, Jawa Barat yang berada di hulu DAS Cimanuk
merupakan daerah yang kerap kali dilanda banjir. Rusaknya kondisi DAS di daerah
hulu Sungai Cimanuk dan curah hujan yang tinggi diduga menjadi salah satu faktor
penyebab terjadinya banjir. Dalam mengantisipasi banjir dibuat bangunan air yang
kapasitasnya sesuai dengan prediksi banjir/debit limpasan. Keterbatasan data
hidrologi yang diperlukan dalam perencanaan bangunan sumber daya air
menyebabkan perlunya model hidrograf sintetik untuk menggambarkan debit di
daerah tersebut. Studi mengenai pola hidrograf di hulu DAS Cimanuk ini dilakukan
agar parameter yang digunakan dalam membangun model hidrograf di DAS
Cimanuk dapat mempresentasikan dengan baik kondisi DAS Cimanuk.
Model hidrograf yang dianalisis adalah model hidrograf SCS-CN dengan
pendekatan nilai Ratio Initial Abstraction (?) yang dimodifikasi. Masukan
persentase distribusi hujan didapatkan dari analisis kejadian hujan lebat dan sangat
lebat di Sub DAS Leuwidaun. Berdasarkan analisis HSS-CN terhadap 49 kejadian
hujan didapatkan persamaan: ?=0.0215CH+0.1532 untuk hujan ringan (<20 mm)
dan ?=0.0131CH-0.1805 untuk hujan normal dan hujan lebat (?20 mm). HSS
dengan Parameter nilai SCS-CN ?=0.2 memberikan deviasi Qp rata-rata sebesar
99% terhadap data puncak hidrograf yang dikaji, sedangkan HSS dengan nilai
?=0.0215CH+0.1532 dan ?=0.0131CH-0.1805 memberikan deviasi Qp rata-rata
sebesar 26%.