Penelitian ini membahas tentang four-point bending yang terjadi pada model
sub
oor dari pesawat A320 yang dimodelkan menggunakan material Carbon Fiber
Reinforce Plastic/Polymer (CFRP). Pada awalnya CFRP hanya dimanfaatkan pa-
da industri kedirgantaraan dan aviasi karena harganya yang relatif mahal. Namun
seiring berjalannya waktu, industri otomotif mulai memanfaatkan material CFRP,
mulai dari mobil sport sampai industri balap mobil seperti Formula 1. Maraknya
penggunaan material CFRP dikarenakan sifat dari material CFRP sendiri yang ri-
ngan namun tidak mengurangi kekuatan struktur secara signikan sehingga cocok
digunakan di berbagai industri. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan material
CFRP akan digunakan secara luas didalam berbagai industri. Karena itu, penting
untuk mengerti seperti apa efek dari penggunaan material CFRP jika diberi pem-
bebanan four-point bending.
Untuk mencapai tujuan dari penelitian, respon struktur sub
oor dalam kasus
pembebanan four-point bending menggunakan material CFRP dianalisis menggu-
nakan simulasi numerik. Agar dapat menggambarkan pembebanan four-point ben-
ding, pada simulasi ini dimodelkan empat silinder dimana dua silinder dibawah yaitu
puncher1 dan puncher2 merepresentasikan dua shock absorber yang berada dibawah
sub
oor pesawat A320 dan berfungsi untuk mendorong struktur sub
oor kearah atas
untuk mensimulasikan ketika terjadi impak dan dua silinder diatas yaitu support1
dan support2 yang merepresentasikan sambungan antara sub
oor dan frame pada
fuselage dan berfungsi sebagai penahan bagi sub
oor ketika terkena impak dari ke-
dua puncher. Berdasarkan hasil simulasi numerik tersebut, didapatkan beberapa
kesimpulan yaitu perilaku kegagalan tekuk yang terjadi akan berbeda tergantung
dari ketebalan dan kongurasi orientasi serat pada komposit. Selanjutnya bending
collapse resistance dan kekuatan dari struktur dipengaruhi oleh besar sudut orien-
tasi serat pada komposit. Memperbesar sudut orientasi serat pada komposit akan
menaikkan bending collapse resistance sebesar 10.87% dari besar sudut orientasi se-
rat 30 derajat ke 45 derajat dan 18% dari besar sudut orientasi serat 45 derajat ke
75 derajat. Selain itu memperbesar sudut orientasi serat akan menaikkan kekuatan
dari struktur sebesar 13.22% dari sudut 30 derajat ke 45 derajat dan 4.76% dari
45 derajat ke 75 derajat. Dan yang terakhir ketebalan sangat berpengaruh secara
signikan terhadap kekuatan dan bending collapse resistance pada struktur dima-
na dengan menambahkan ketebalan dari 3 mm ke 6 mm maka akan menambahkan
bending collapse resistance sebesar 8.51% dan untuk kekuatan struktur akan naik
sebesar 153.77%.
Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan pertimbangan awal dalam penggunaan
material komposit CFRP, khususnya pada struktur sub
oor pada pesawat terbang
dan pada bidang lainnya pada umumnya.