digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wahyu Dimas Nur Hadian Shah
PUBLIC Alice Diniarti

Penelitian ini membahas tentang four-point bending yang terjadi pada model sub oor dari pesawat A320 yang dimodelkan menggunakan material Carbon Fiber Reinforce Plastic/Polymer (CFRP). Pada awalnya CFRP hanya dimanfaatkan pa- da industri kedirgantaraan dan aviasi karena harganya yang relatif mahal. Namun seiring berjalannya waktu, industri otomotif mulai memanfaatkan material CFRP, mulai dari mobil sport sampai industri balap mobil seperti Formula 1. Maraknya penggunaan material CFRP dikarenakan sifat dari material CFRP sendiri yang ri- ngan namun tidak mengurangi kekuatan struktur secara signikan sehingga cocok digunakan di berbagai industri. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan material CFRP akan digunakan secara luas didalam berbagai industri. Karena itu, penting untuk mengerti seperti apa efek dari penggunaan material CFRP jika diberi pem- bebanan four-point bending. Untuk mencapai tujuan dari penelitian, respon struktur sub oor dalam kasus pembebanan four-point bending menggunakan material CFRP dianalisis menggu- nakan simulasi numerik. Agar dapat menggambarkan pembebanan four-point ben- ding, pada simulasi ini dimodelkan empat silinder dimana dua silinder dibawah yaitu puncher1 dan puncher2 merepresentasikan dua shock absorber yang berada dibawah sub oor pesawat A320 dan berfungsi untuk mendorong struktur sub oor kearah atas untuk mensimulasikan ketika terjadi impak dan dua silinder diatas yaitu support1 dan support2 yang merepresentasikan sambungan antara sub oor dan frame pada fuselage dan berfungsi sebagai penahan bagi sub oor ketika terkena impak dari ke- dua puncher. Berdasarkan hasil simulasi numerik tersebut, didapatkan beberapa kesimpulan yaitu perilaku kegagalan tekuk yang terjadi akan berbeda tergantung dari ketebalan dan kongurasi orientasi serat pada komposit. Selanjutnya bending collapse resistance dan kekuatan dari struktur dipengaruhi oleh besar sudut orien- tasi serat pada komposit. Memperbesar sudut orientasi serat pada komposit akan menaikkan bending collapse resistance sebesar 10.87% dari besar sudut orientasi se- rat 30 derajat ke 45 derajat dan 18% dari besar sudut orientasi serat 45 derajat ke 75 derajat. Selain itu memperbesar sudut orientasi serat akan menaikkan kekuatan dari struktur sebesar 13.22% dari sudut 30 derajat ke 45 derajat dan 4.76% dari 45 derajat ke 75 derajat. Dan yang terakhir ketebalan sangat berpengaruh secara signikan terhadap kekuatan dan bending collapse resistance pada struktur dima- na dengan menambahkan ketebalan dari 3 mm ke 6 mm maka akan menambahkan bending collapse resistance sebesar 8.51% dan untuk kekuatan struktur akan naik sebesar 153.77%. Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan pertimbangan awal dalam penggunaan material komposit CFRP, khususnya pada struktur sub oor pada pesawat terbang dan pada bidang lainnya pada umumnya.