digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Phaeodactylum sp. PBI yang diisolasi dari laut tropis khas Indonesia merupakan diatom dengan dinding sel berupa biosilika yang memiliki pori berukuran nanometer. Dinding sel yang disebut sebagai frustul tersebut memiliki keunggulan dibandingkan material lain karena memiliki luas permukaan yang besar, stabil terhadap suhu dan tekanan tinggi, biokompatibel, serta permukaannya dapat dimodifikasi secara kimiawi. Tujuan penelitian ini adalah mengkarakterisasi biosilika yang diisolasi dari Phaeodactylum sp. PBI. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan meliputi kultivasi kultur di fotobioreaktor dalam dan luar ruang, pemanenan biomassa, isolasi biosilika dan karakterisasinya menggunakan spektroskopi inframerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel Phaeodactylum sp. PBI berbentuk simetris bilateral, berwarna coklat-kehijauan, dan berukuran sekitar 13 – 24 ?m. Produktivitas biomassa basah Phaeodactylum sp. PBI pada kultur di dalam dan di luar ruang masing-masing sebesar 0,164 g L–1 hari–1 dan 0,076 g L–1 hari–1. Biosilika Phaeodactylum sp. PBI berupa padatan berwarna putih dan berwujud bubuk diperoleh dari hasil pencucian biomassanya dengan asam dan diikuti pembakaran. Kadar silika Phaeodactylum sp. PBI adalah 14,38 mg g–1 biomassa. Gugus fungsi yang karakteristik untuk silika diidentifikasi dengan spektroskopi inframerah pada bilangan gelombang 450, 750 dan 1105 cm–1. Phaeodactylum sp. PBI yang diisolasi dari laut tropis khas Indonesia merupakan diatom dengan dinding sel berupa biosilika yang memiliki pori berukuran nanometer. Dinding sel yang disebut sebagai frustul tersebut memiliki keunggulan dibandingkan material lain karena memiliki luas permukaan yang besar, stabil terhadap suhu dan tekanan tinggi, biokompatibel, serta permukaannya dapat dimodifikasi secara kimiawi. Tujuan penelitian ini adalah mengkarakterisasi biosilika yang diisolasi dari Phaeodactylum sp. PBI. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan meliputi kultivasi kultur di fotobioreaktor dalam dan luar ruang, pemanenan biomassa, isolasi biosilika dan karakterisasinya menggunakan spektroskopi inframerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel Phaeodactylum sp. PBI berbentuk simetris bilateral, berwarna coklat-kehijauan, dan berukuran sekitar 13 – 24 ?m. Produktivitas biomassa basah Phaeodactylum sp. PBI pada kultur di dalam dan di luar ruang masing-masing sebesar 0,164 g L–1 hari–1 dan 0,076 g L–1 hari–1. Biosilika Phaeodactylum sp. PBI berupa padatan berwarna putih dan berwujud bubuk diperoleh dari hasil pencucian biomassanya dengan asam dan diikuti pembakaran. Kadar silika Phaeodactylum sp. PBI adalah 14,38 mg g–1 biomassa. Gugus fungsi yang karakteristik untuk silika diidentifikasi dengan spektroskopi inframerah pada bilangan gelombang 450, 750 dan 1105 cm–1.