digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Cherly Selindiana
PUBLIC Alice Diniarti

Material baja tahan karat austenitik memiliki keunggulan berupa keuletan yang cukup tinggi serta ketahanan korosi yang baik. Proses pengerjaan dingin dapat dilakukan untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan material tersebut. Namun proses tersebut akan menurunkan sifat ulet dan ketahanan korosi material akibat terjadinya perubahan fasa ? menjadi ?’-martensit, dan ?-martensit. Proses penguatan dengan dynamic plastic deformation (DPD) dapat mencegah terbentuknya fasa martensit melalui pembebanan berulang pada strain rate yang tinggi. Pada penelitian ini, dilakukan analisa struktur mikro dan evaluasi kekerasan pada baja tahan karat austenitik Cr-Mn hasil DPD melalui metode repetitive hammering. Repetitive hammering dengan strain rate sebesar 6,2 s-1 pada baja tahan karat austenitik Cr-Mn dilakukan pada 5 spesimen dengan variasi tumbukan sebanyak 50, 100, 150, 250, dan 350 kali dan energi tumbukan sebesar 486 J/cm2, 2.207 J/cm2, 2.569 J/cm2, 6.070 J/cm2, dan 11.330 J/cm2. Analisa struktur mikro, kekerasan dan analisa XRD (X ray diffraction) dilakukan pada spesimen sebelum dan setelah mengalami penumbukan. Metalografi dilakukan untuk mengamati struktur mikro dengan menggunakan mikroskop optik. Kekerasan diuji melalui pengujian keras Rockwell A. Pemeriksaan dengan XRD dilakukan untuk mengidentifikasi fasa yang terbentuk dan indikasi adanya nano-twin. Proses repetitive hammering sampai dengan 350 kali tersebut berhasil meningkatkan kekerasan dari 53,5 HRA menjadi 71,6 HRA. Peningkatan kekerasan akibat deformasi plastik hasil pembebanan berulang disertai dengan terbetuknya slip band, cross band, wavy band, dan indikasi terbentuknya nano-twin tersebut menunjukan keberhasilan penguatan baja tahan karat austenitik Cr-Mn melalui proses dynamic plastic deformation.