Metilen biru merupakan pewarna sintetis turunan fenotiazin yang bersifat kationik. Metilen biru banyak digunakan sebagai pewarnaan kain pada industri tekstil. Pembuangan metilen biru ke sumber air dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan turunnya kualitas air, memengaruhi organisme akuatik dan menimbulkan penyakit pada manusia. Adsorpsi merupakan salah satu metode penghilangan pewarna metilen biru dengan kinerja yang tinggi, pengoperasian yang mudah dan sederhana, fleksibilitas serta berbiaya rendah. Alginat merupakan biosorben alternatif untuk menghilangkan pewarna dalam limbah cair karena pembuatannya sederhana, bersifat ramah lingkungan dan mudah terurai di lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat adsorben kalsium alginat hidrogel dan kalsium alginat kering-beku yang dapat digunakan untuk mengadsorpsi metilen biru. Kalsium alginat dibuat melalui ikatan silang antara alginat dengan ion Ca2+. Kondisi optimum adsorpsi metilen biru dengan menggunakan 1 gram kalsium alginat hidrogel tercapai pada pH 4, waktu kontak 60 menit dan kapasitas adsorpsi maksimum 23,59 mg.g-1. Sedangkan dengan menggunakan 0,05 gram kalsium alginat kering-beku tercapai pada pH 4, waktu kontak 90 menit dan kapasitas adsorpsi maksimum 714,29 mg.g-1. Adsorpsi metilen biru dengan kalsium alginat hidrogel dan kalsium alginat kering-beku mengikuti model kinetika orde dua semu dan model isoterm adsorpsi Langmuir. Larutan pendesorpsi metilen biru yang baik untuk kalsium alginat hidrogel adalah larutan HCl 0,1 M dengan penggunaan kembali adsorben secara berulang sebanyak 5 kali siklus.
Perpustakaan Digital ITB