digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Adi Kurdi
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Adi Kurdi
PUBLIC Alice Diniarti



BAB 3 Adi Kurdi
PUBLIC Alice Diniarti



BAB 5 Adi Kurdi
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Adi Kurdi
PUBLIC Alice Diniarti

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan mesin pengkonversian minyak nyamplung dan minyak kelapa untuk pembuatan biodiesel yang nantinya diharapkan dapat menyuplai bahan bakar bagi genset untuk mesin pembuat es dalam rangka memenuhi kebutuhan nelayan, terutama di daerah terpencil yang bukan hanya terkendala oleh ketersediaan listrik yang kontinyu, akan tetapi juga terkendala oleh ketersediaan bahan bakar solar yang umum digunakan sebagai pembangkit listrik skala kecil. Mesin pengkonversian minyak nyamplung dan minyak kelapa untuk biodiesel dirancang dengan pengkonversian kimia secara batch dilengkapi dengan dimmer DC untuk mengatur kecepatan motor pengaduk 12 watt dan Proportional Integral Derivative untuk mengatur temperatur pemanas koil 350 watt. Tangki pengkonversian disusun secara vertikal, sehingga tidak membutuhkan pompa sentrifugal mengalirkan minyak dari satu tangki ke tangki lainnya. Perancangan dan produksi dari dilakukan di Lab Energi Terbarukan ITB dan Lab Produksi ITB. Pengkonversian minyak nyamplung dilakukan dengan metode esterifikasi-transesterifikasi (E-T) untuk minyak nyamplung dan pengkonversian minyak kelapa dilakukan dengan metode transesterikasi (T). Proses degumming menggunakan asam phospat 1% (v/v), esterifikasi menggunakan methanol 20% (v/v) dan asam sulfat 2% (v/v) pada suhu 60oC. Transesterifikasi pada minyak nyamplung menggunakan methanol 20% (v/v) dengan variasi konsentrasi massa katalis KOH 1,15%, 1,25% dan 1,35% (w/w) pada suhu 60 oC. Proses transesterifikasi pada minyak nyamplung dengan massa katalis 1,25% menghasilkan yield biodiesel sebesar 73,2%, nilai massa jenis pada suhu 40oC sebesar 886 kg/m3, nilai viskositas kinematik 3.68 mm2/s (cSt) dan nilai angka asam 1,698 (mg-KOH/g). Transesterifikasi pada minyak kelapa menggunakan methanol 25% (v/v) dengan variasi konsentrasi massa katalis KOH 0,8%, 0,85% dan 0,9% (w/w) pada suhu 60 oC. Proses transesterifikasi pada minyak kelapa dengan massa katalis 0,8% menghasilkan yield biodiesel sebesar 91%, nilai massa jenis pada suhu 40oC sebesar 862 kg/m3, nilai viskositas kinematik 5,55 mm2/s (cSt), nilai angka asam 0,14 (mg-KOH/g). Karakteristik fisikokimia minyak kelapa setelah pengkonversian yang meliputi bilangan asam, massa jenis dan massa jenis telah memenuhi SNI 7182-2015, serta massa jenis, bilngan iod, viskositas dari minyak nyamplung telah memenuhi SNI 7182-2015. Dengan demikian, minyak nyamplung dan minyak kelapa dapat dipakai sebagai bahan bakar mesin diesel.