Nanofiber telah dikembangkan untuk berbagai aplikasi medis, misalnya pada
terapi penyembuhan luka yang terinfeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan pengaruh dua jenis emulgator berbeda (kombinasi polisorbat 80 dan
span 80, serta lesitin) terhadap karakteristik, profil pelepasan, dan aktivitas
antimikroba nanofiber PVA/kitosan rantai pendek (COS) yang ditambahkan
eugenol sebagai zat aktif. Nanofiber dibuat melalui metode elektrospinning
dengan parameter tetap berupa laju alir 40µL/menit, tegangan listrik 15kV, dan
jarak antara ujung jarum dengan kolektor 12cm. Konsentrasi PVA dan COS
dioptimasi dan diperoleh hasil optimum PVA 10% dan COS 5%. Nanofiber
PVA/COS-Em/Eu dan PVA/COS-Lc/Eu terbentuk dengan rata-rata ukuran
diameter serat berturut-turut 280±126nm dan 224±79nm. Hasil pengamatan
morfologi dengan SEM nanofiber PVA/COS-Em/Eu berupa serat yang saling
menempel dan terbentuk beads yang besar, sedangkan nanofiber PVA/COS-Lc/Eu
berupa serat mulus yang panjang. Keberadaan eugenol di dalam kedua nanofiber
dikonfirmasi dengan pengamatan spektrum FTIR. Hasil evaluasi pelepasan
menunjukkan eugenol dari nanofiber PVA/COS-Em/Eu mengalami proses
pelepasan yang lebih cepat daripada nanofiber PVA/COS-Lc/Eu. Meskipun
begitu, hasil evaluasi aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus
menunjukkan aktivitas yang sama baik. Penggunaan lesitin sebagai emulgator
pada penambahan eugenol dalam nanofiber PVA/COS tampak lebih
menguntungkan.