digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ariska Kamila Raihan
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Paduan Al-Si merupakan paduan aluminium dengan pengaplikasian yang paling umum. Hal ini disebabkan oleh fluiditas dari paduan Al-Si yang relatif lebih tinggi dibandingkan paduan aluminium lainnya. Akan tetapi, aplikasi dari paduan coran Al-Si masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan paduan wrought Al-Si. Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman lebih lanjut terkait hubungan struktur terhadap sifat mekanik dari paduan coran Al-Si. Pada penelitian ini, dilakukan pengecoran paduan Al-Si dengan variasi komposisi silikon 6,5 – 19,4wt% dengan bahan baku aluminium murni dan silikon murni. Observasi struktur mikro dan karakterisasi komposisi kimia dengan OES dilakukan pada setiap hasil pengecoran, serta pengujian tarik dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik dari paduan coran Al-Si yang terbentuk. Ditemukan anomali pada hasil pengamatan struktur mikro produk paduan hipereutektik Al-13,1Si dan Al-19,4Si, di mana pada paduan-padua tersebut ditemukan fasa ?-Al. Hal ini dapat terjadi karena adanya penumpukan Si di beberapa titik cairan aluminium, yang kemudian mengakomodir terbentuknya fasa Si primer di temperatur tinggi lewat mekanisme nonequilibrium solidification. Mekanisme nonequilibrium solidification memicu terjadinya penumpukan atom Al di sekitar fasa Si primer. Dengan menghubungkan data komposisi kimia, struktur mikro, dan kekuatan dari paduan coran Al-Si, dapat diamati bahwa kekuatan dari paduan coran Al-Si tidak hanya bergantung pada kandungan silikon di dalam paduan, tetapi juga pada morfologi dari fasa eutektik dan fasa Si primer yang terkandung. Selain itu, keberadaan unsur paduan lain, yakni Fe, Cu, Mn, dan Mg dapat memberikan mekanisme penguatan lain, seperti solid solution strengthening dan dispersion strengthening.