ABSTRAK Rani Beatrix Sirait
PUBLIC yana mulyana
COVER Rani Beatrix Sirait
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rani Beatrix Sirait
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rani Beatrix Sirait
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rani Beatrix Sirait
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rani Beatrix Sirait
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rani Beatrix Sirait
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Rani Beatrix Sirait
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rani Beatrix Sirait
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada konsumen
yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan konsumen. Pelayanan kefarmasian harus dihantarkan kepada
konsumen secara tepat dan berkualitas, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kepuasan
konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap
kualitas pelayanan kefarmasian di suatu apotek di Kota Bandung. Alat ukur yang digunakan untuk
mengukur kepuasan konsumen adalah instrumen SERVQUAL dalam bentuk kuesioner menggunakan
skala Likert 5 poin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang datang menebus
atau membeli obat di apotek pada bulan Agustus 2019, dan besarnya sampel minimum menurut
rumus Slovin adalah 300 orang. Uji validitas kuesioner menggunakan uji korelasi Pearson dengan
tingkat kepercayaan 95% dan ?= 0,05, dan uji reliabilitas dilakukan melalui teknik Alpha Cronbach
pada 40 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan secara umum sudah baik,
yaitu pada variabel ketanggapan 89,18%; keyakinan 92,59%; fasilitas berwujud 96,20%; empati
94,31%; dan kehandalan 93,24%. Ketidakpuasan konsumen terhadap pelayanan kefarmasian dapat
dilihat dari hasil diagram Kartesius yang berada di Kuadran I, yaitu dalam hal ketanggapan berupa
kesigapan dalam menanggapi permintaan konsumen, fasilitas berwujud berupa kebersihan toilet
apotek, dan kehandalan berupa kemampuan petugas apotek dalam memberikan saran rekomendasi
produk yang sesuai kepada konsumen swamedikasi.