ABSTRAK Kevin Lijaya Lukman
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
BAB 1 Kevin Lijaya Lukman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Kevin Lijaya Lukman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Kevin Lijaya Lukman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Kevin Lijaya Lukman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Kevin Lijaya Lukman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Kevin Lijaya Lukman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PT. Nusa Halmahera Minerals (PT. NHM) sedang melakukan kajian untuk mengolah material-material waste yang diperkirakan masih mengandung emas dan perak yang dapat diekstraksi. Material waste tersebut adalah waste rock dari Tambang Togurachi dan tailing pabrik pengolahan. Dengan kadar emas dan perak yang cukup rendah dalam kedua material buangan tersebut, opsi pengolahan yang ingin dikaji adalah teknik heap leaching (pelindian tumpukan). Dalam penelitian ini, dilakukan studi mineralogi, mineragrafi, diagnostic leach Au dan Cu, pengujian perkolasi, pelindian dengan metode column test pada waste rock Togurachi dan tailing PT. NHM untuk mengetahui karakteristik material-material waste dan mempelajari keefektifan proses ekstraksi emas dari waste rock dan tailing tersebut dengan metode pelindian tumpukan.
Penelitian dimulai dengan proses preparasi waste rock dan tailing yang meliputi peremukan (hanya untuk waste rock), sampling, dan pengayakan yang dilanjutkan dengan karakterisasi mineral dominan dalam waste rock dan tailing dengan X-Ray Diffraction (XRD), analisis komposisi kimia dengan X-Ray Fluorescence (XRF), analisis head grade dengan fire assay dan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), serta analisis mineragrafi sayat poles. Pengujian diagnostic leach emas dan tembaga dilakukan untuk mengetahui distribusi serta asosiasi emas dan tembaga pada berbagai mineral dalam waste dan tailing. Pengujian perkolasi dilakukan untuk mengetahui kualitas agglomerat sebelum dilakukan pelindian dengan column test dengan mengadopsi metode Kappes Percolation Test. Pelindian dengan column test dilakukan dalam flexy glass column selama 44 hari untuk jenis sampel waste teremuk dan campuran tailing : waste dengan perbandingan berat 1:1 dan selama 60 hari untuk jenis sampel waste diagglomerasi dan campuran tailing : waste (1:2). Pengukuran konsentrasi Au, Ag dan Cu terlarut sebagai fungsi waktu dilakukan dengan AAS.
Hasil analisis XRD, XRF, dan mineragrafi menunjukkan bahwa waste rock Togurachi dan tailing pabrik pengolahan didominasi oleh mineral silika dengan kandungan clay yang rendah. Hasil diagnostic leach Au pada waste rock dan tailing menunjukkan bahwa free gold paling dominan di antara emas yang ada dalam waste rock dan tailing. Dari hasil pengujian perkolasi diperoleh hasil bahwa agglomerasi dan blending tailing dengan waste rock diperlukan agar larutan pelindi dapat mengalir lancar melalui tumpukan umpan dalam kolom. Hasil column leach test menunjukkan recovery Au paling tinggi diperoleh dari waste rock yang diagglomerasi yaitu sebesar 66,89%, dengan recovery Ag 89,16%, dan Cu yang ikut larut 18,89%. Keseluruhan hasil pengujian menunjukkan bahwa material waste rock Togurachi dan campurannya dengan tailing dengan rasio berat ? 1:1 dapat diekstraksi dengan pelindian tumpukan.
Perpustakaan Digital ITB