Model kebergantungan untuk data berpasangan merupakan suatu model yang
terdiri atas sejumlah peubah acak berpasangan. Pola dan ukuran kebergantungan
dari data berpasangan tersebut serta distribusi-distribusi marjinalnya
perlu dipertimbangkan untuk memperoleh model kebergantungan yang sesuai.
Untuk data berpasangan yang berdimensi dua, model kebergantungan
paling sederhana yang dapat dipilih adalah peubah acak berpasangan dengan
distribusi bersama standar tententu, seperti normal bivariat atau Student's
t bivariat. Jika pola kebergantungannya tidak cocok, atau distribusi marjinalnya
berasal dari keluarga distribusi yang berbeda, Copula bivariat dapat
digunakan sebagai alternatif untuk memperoleh lebih banyak pilihan distribusi
bersamanya. Jika data berpasangan yang diberikan berdimensi tiga (atau
lebih tinggi), pilihan distribusi bersama standar yang tersedia semakin terbatas.
Pada situasi ini, dapat digunakan Copula yang dikonstruksi dari Copula-
Copula bivariat menggunakan metode konstruksi Copula-berpasangan. Model
kebergantungannya dapat direpresentasikan melalui Copula Vine dengan
menggunakan struktur graf dari R-Vine. Copula Vine ini diaplikasikan untuk
menentukan kebergantungan dan distribusi bersama dari tiga model GARCH
untuk imbal hasil dari investasi tiga mata uang virtual: Bitcoin, Ethereum,
dan Litecoin. Analisis dilakukan berdasarkan data harga penutupan harian
dari ketiga mata uang virtual tersebut dari tanggal 1 Januari 2017 hingga 31
Desember 2018. Kemudian, ditentukan prediksi ukuran risiko Value-at-Risk
dari masing-masing imbal hasil dan agregatnya. Berdasarkan taksiran peluang
cakupannya, perhitungan yang dilakukan dengan melibatkan kebergantungan
dari ketiga model GARCH melalui Copula Vine memberikan hasil prediksi
yang cukup akurat.