Latar Belakang dan Tujuan: Cabai jawa (Piper retrofractum Vahl.) adalah
salah satu tanaman unggulan Indonesia yang jumlahnya melimpah. Cabai jawa
banyak digunakan sebagai afrodisiak dan antiradang, sedangkan di beberapa
negara, suku tanaman ini (Piperaceae) digunakan dalam pengobatan tradisional
untuk berbagai jenis kanker. Meskipun secara tradisional sudah banyak yang
menggunakan sebagai antikanker, namun data ilmiah terkait aktivitas antikanker
tanaman ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas
inhibisi topoisomerase dan efek sitotoksik ekstrak buah cabai jawa dan isolatnya.
Metode: Pengujian aktivitas inhibisi Topoisomerase dilakukan melalui metode
Mechanism-based yeast bioassay menggunakan 4 galur ragi Saccharomyces
cerevisiae : galur wild type, galur 1138 (defisiensi rad52), 1140 (overekspresi
topoisomerase I), dan 1353 (overekspresi topoisomerase II). Pengujian aktivitas
sitotoksik dilakukan pada kultur sel kanker payudara MCF-7 menggunakan
metode MTT (3-(4, 5-dimethylthiazolyl-2)-2,5-diphenyltetrazolium bromide)
assay. Terhadap ekstrak teraktif dilakukan isolasi sehingga didapatkan isolat
murni. Isolat yang diperoleh dikarakterisasi dengan KLT 2 dimensi, penetapan
jarak lebur, spektrofotometer IR, spektrometer RMI proton dan RMI karbon.
Hasil: Diperoleh dua senyawa aktif dari fraksi n-heksan. Isolat 1 diidentifikasi
sebagai Piperin, memberikan nilai IC12 pada galur 1138, 1140,dan 1353 berturutturut sebesar 1685±47, 2114±252, 3034±139 ?g/mL serta memberikan IC50
sebesar 37±3 ?g/mL pada uji sitotoksik sel kanker MCF-7. Isolat 2 diduga
merupakan ?-kariofilen memberikan nilai IC12 pada galur 1138, 1140,dan 1353
berturut-turut sebesar 2554±70, 2681±312, 3893±163 ?g/mL serta memberikan
IC50 sebesar 16±2 ?g/mL pada uji sitotoksik sel kanker MCF-7. Sebagai
pembanding digunakan doksorubisin yang memberikan nilai IC12 pada galur
1138, 1140,dan 1353 berturut-turgut sebesar 125±17, <60, 221±8 ?g/mL serta
memberikan IC50 sebesar <2.5 ?g/mL pada uji sitotoksik sel kanker MCF-7.
Kesimpulan: Kedua isolat yang didapatkan memiliki aktivitas inhibisi
Topoisomerase I dan II pada ragi mutan, akan tetapi tidak bersifat sitotoksik
terhadap sel kanker payudara MCF-7.
Perpustakaan Digital ITB