digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Layanan pengiriman kurir tumbuh secara signifikan. Pemilihan penyedia layanan pengiriman penting bagi perdagangan secara daring. Layanan pengiriman dapat menjadi titik penting dalam bisnis perdagangan daring, pemenuhan pesanan konsumen yang efektif dan efisien merupakan tantangan yang harus dipenuhi oleh para pelaku perdagangan daring sebagai pengalaman berbelanja konsumen secara keseluruhan. PT. Pos Indonesia (Persero) mengalami pergeseran bisnis yang sangat signifikan. Ada persaingan yang sangat ketat dalam bisnis layanan pengiriman. PT. Pos Indonesia merilis layanan baru, yaitu Q9 [baca: kiu nain] Same Day Pos Delivery Service, yang sangat mendukung kelancaran pengiriman bisnis daring. Melalui Q9, PT. Pos Indonesia ingin meningkatkan citra perusahaan dan citra merek sebagai layanan kurir yang dibutuhkan oleh masyarakat di era digital ini sehingga PT. Pos Indonesia tidak lenyap dari benak konsumen, karena visinya adalah menjadi pilihan pertama dalam layanan pengiriman paket. Kedua, memenangkan persaingan dalam layanan pengiriman kota. Namun, publik masih melihat PT. Pos Indonesia sebagai perusahaan pengiriman surat, dibuktikan dengan jumlah penjualan barang yang sangat berbeda dari tingkat pengiriman paket yang sangat rendah. Potensial Pelanggan dari sektor paket memiliki niat rendah untuk menggunakan layanan Q9 ini. Bahkan, dengan meningkatnya permintaan pasar di sektor penjualan daring, bisnis pengiriman paket harus lebih baik. Untuk mengeksplorasi masalah bisnis, penelitian ini menggunakan analisis internal, eksternal, dan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Dari hasil eksplorasi bisnis masalah, analisis akar penyebab dibuat untuk mengetahui akar penyebab masalah yang dihadapi oleh Q9, analisis SWOT digunakan sebagai ringkasan dan kesimpulan dari analisis eksternal dan internal. Strategi solusi bisnis yang dibuat dengan menggunakan analisis TOWS. Penulis mengusulkan solusi dalam meningkatkan niat untuk menggunakan Q9, melalui peningkatan kesadaran merek dengan melakukan strategi pemasaran kepada masyarakat perkotaan, yang berfokus pada pengetahuan tentang fasilitas produk Q9 dan memperluas saluran penjualan. Media yang digunakan adalah optimisasi mesin pencari dan iklan Google, iklan media sosial, pemasaran email, dan dukungan merek oleh influencer. Isi pesan yang disampaikan adalah pesan yang jelas, informatif, dan persuasif, yang dapat membangun hubungan konsumen (kesaksian, umpan balik, pertanyaan dan jawaban, kontes, dan hadiah).