Haloperidol merupakan salah obat yang penting dalam terapi skizofrenia. Gejala
ekstrapiramidal (extrapyramidal symptom, EPS) merupakan efek samping yang penting
diperhatikan pada penggunaan haloperidol. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui profil
kejadian EPS, dan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh pada kejadian EPS pada
pemakai haloperidol. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dari data cross-sectional
pada pasien Skizofrrenia di salah satu Rumah Sakit di Bandung. Penelitian dilakukan
menggunakan data rekam medik pasien, dengan pengambilan acak pada berbagai kelompok
yang telah ditentukan. Rekam medik yang diambil mewakili kelompok-kelompok penderita
yang dinilai berdasarkan suatu kriteria, yaitu pasien pengguna haloperidol. Pasien yang tidak
menggunakan haloperidol tidak disertakan dalam studi. Sampel data adalah data pasien antara
1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2012, dan terdapat 73 pasien yang menggunakan
haloperidol. Ada tiga faktor yang dilihat hubungannya, yaitu jenis kelamin, usia, dan lama
pasien di rawat inap di rumah sakit (length of stay, LOS). Tinjauan jenis kelamin
menunjukkan jumlah pasien laki-laki sebanyak 52 (71,23 %) dan perempuan 21 (28,77 %).
Berdasarkan usia, ada 57 (78 %) pasien usia pasien ?40 tahun, dan 16 (21,92 %) pasien usia
>40. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit ?2 minggu ada 27 pasien ( 36,99 %),
sedangkan yang dirawat >2 minggu adalah 46 ( 63 % ) pasien. Secara umum, terdapat
asosiasi signifikan antara pemakaian haloperidol dan kejadian EPS. Dari ketiga faktor yang
diteliti, faktor yang berpengaruh secara signifikan pada kejadian EPS adalah LOS, tapi tidak
dalam parameter usia dan jenis kelamin.