digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nur Syamsi Dhuha
PUBLIC yana mulyana

Topoisomerase telah menjadi fokus dalam pengobatan beberapa jenis penyakit, mulai dari infeksi bakteri, yakni bacterial gyrase (TOPO II) dan TOPO IV, hingga kemoterapi kanker, yakni TOPO I dan TOPO II. Telah dilakukan kajian hubungan kuantitatif struktur aktivitas turunan tetracyclic indenoquinoline sebagai antikanker pada tiga jenis sel, yakni sel HeLa, sel A-549, dan sel MCF-7. Pemodelan molekul dilakukan dengan Hyperchem 8,02 sedangkan kalkulasi deskriptor digunakan Molecule Operating Environment (MOE). Analisis statistik menggunakan SPSS 17.0 dengan parameter r, r 2 , SE, dan nilai F. Validasi persamaan menggunakan Leave-One-Out Cross Validation dengan parameter q 2 . Penelusuran farmakofor seri senyawa menggunakan software MOE. Analisis interaksi ligan terhadap reseptor dilakukan dengan men-docking-kan senyawa turunan terhadap topoisomerase I. Selanjutnya desain senyawa turunan baru dan prediksi aktivitasnya menggunakan hasil analisis HKSA beserta kajian interaksi menggunakan software MOE. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisikokimia yang berhubungan dengan inhibisi perkembangan sel HeLa adalah globularitas, energi total, panas pembentukan, ELUMO dan energi elektronik. Untuk sel A-549, sifat fisikokimia yang berperan penting adalah koefisien partisi (Log P), globularitas, energi elektronik, ELUMO, dan energi total (Etot). Sedang untuk sel MCF-7, sifat fisikokimia yang berhubungan dengan aktivitas adalah Volume, Energi LUMO, area permukaan hidrofobik, Energi HOMO dan refraktivitas molekul (MR). Farmakofor seri senyawa tetracyclic indenoquinolin ditunjukkan oleh gugus aromatis dan satu akseptor elektron. Kajian interaksi menunjukkan bahwa ikatan hidrogen berperan penting dalam peningkatan aktivitas senyawa. Desain senyawa turunan baru menghasilkan 10 senyawa yang memiliki aktivitas yang lebih baik dibanding senyawa analog kamptotesin maupun senyawa uji yang digunakan.