digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tri Sulistyorini
PUBLIC Latifa Noor

F nol merupakan _turunan aromatik hidrokarbon yang berasal dari batu bara yang dtgunakan sebagat bahan dasar pembuatan botol plastik, kaleng makanan kemasan, antiseptik, dan pestisida. Penggunaan fenol dalam bidang industri menyebabkan limbah fenol banyak ditemukan di perairan. Analisis kadar fenol di lingkungan sangat penting karena senyawa ini dikenal sangat reaktif terhadap jaringan tubuh man usia jika terabsorbsi melalui kontak dengan kulit, pernafasan, dan pencernaan. Metode yang berbeda banyak digunakan untuk analisis fenol seperti voltammetri. Sensor yang digunakan adalah elektroda pasta karbon tennodifikasi nanopartikel Ag/CPE-nAg maupun tennodifikasi molecularly imprinted pol_v(glutamic acid). Nanopartikel Ag yang digunakan disintesis terlebih dahulu menggunakan polyvynilpyrrolidone dan NaBH4. Komposisi terbaik CPE-nAg yaitu 5:70:25 untuk nanopartikel Ag, grafit, dan parafin. Selain menggunakan nanopartikel Ag, elektroda pasta karbon dimodifikasi pula menggunakan poli(asam glutamat). Modifikasi dilakukan melalui proses elektropolimerisasi menggunakan teknik voltammetri siklik dalam larutan asam glutamat sebagai monomer dan fenol scbagai anal it yang dilarutkan dalam larutan buffer fosfat 0, l M pH 9. Pengukuran fenol dilakukan dalam Iarutan NaOH I M sebagai elektrolit pendukung dengan menggunakan metode voltammetri gelombang persegi (SWY) pada rentang potensial OV- I ,4Y, frekuensi I 0 Hz, dan laju pindai sebesar 75 mV/s. Pengukuran fenol menggunakan elektroda pasta karbon tennodifikasi nanopartikel Ag maupun MIP dapat meningkatkan respon arus anodik. Pengaruh perbandingan komposisi nanopartikel Ag, perbandingan komposisi monomer dan analit, jumlah siklus polimerisasi, jumlah siklus penghilangan analit, dan laju pindai tclah dioptimasi pada penelitian ini. Kurva kalibrasi kedua elektroda tersebut menunjukkan kc\inearan yang cukup baik pada rcntang konsentmsi l 00 uM : \000 UM dEn an limit deteksi sebesar 86 11M dan 62 11M untuk CPE-nAg dan CPE-MIP. CPE-nAg dan CPE-MIP menunjukkan kebolehulangan yang baik dengan menghasilkan %RSsebesar 4,_97% dan 4,69% (n=35). Penentuan kadar fenol dalam sampel air sungat, menghastlkan pengukuran yang baik dengan persen perolehan kembali sebesar 96-99% dimana pengukuran ini tidak jauh berbeda terhadap pengukuran menggunakan HPLC dengan tingkat kepercayaan 95%.