digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Makanan adalah salah satu dari tiga kebutuhan utama manusia, selain pakaian dan tempat tinggal. Untuk bertahan hidup, manusia perlu makan. Ada jutaan varian makanan di seluruh dunia. Di Indonesia khususnya, ada begitu banyak varian makanan di seluruh provinsi. Setiap daerah memiliki bentuk makanan yang berbeda, terutama rasanya. Orang Indonesia tidak pernah bosan dengan makanan. Dapur Panglima juga didirikan untuk memenuhi kebutuhan nasi kotak di Jakarta dan sekitarnya, pasar yang memiliki potensi lebih besar daripada daerah lain. Mereka tidak melayani kota di luar wilayah yang memiliki jarak lebih jauh dari dapur utama mereka di Pancoran, Jakarta, karena ingin menjaga kesegaran makanan demi kualitas. Tagline Dapur Panglima adalah untuk rasa, kami juara. Mereka berfokus pada makanan Indonesia dengan mengkhususkan diri pada nasi kotak dan nasi tumpeng. Semua menu 100% makanan lokal Indonesia. Peneliti menganalisis data dari pelanggan Dapur Panglima. Hasil analisis ini berharap dapat menemukan solusi yang baik untuk masalah yang ada di Dapur Panglima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana peneliti mengumpulkan data dengan cara observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan bertanya langsung ke perusahaan internal yaitu Pemilik atau Direktur Dapur Komandan dan juga dari eksternal, dengan wawancara langsung ke pelanggan Dapur Panglima. Peneliti mempresentasikan rencana implementasi dengan garis waktu berdasarkan kesimpulan, yang diperlukan untuk menerapkan strategi pemasaran. Para peneliti membuat implementasi rencana untuk 12 (dua belas) strategi, dan strategi akan dimulai sekitar kuartal pertama pada Februari 2020 untuk mengimplementasikan strategi. Dalam strategi ini akan melibatkan beberapa penanggung jawab yang akan bertanggung jawab untuk setiap rencana.