digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadya Nurdini
PUBLIC Latifa Noor

COVER Nadya Nurdini
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Nadya Nurdini
PUBLIC Latifa Noor

BAB2 Nadya Nurdini
PUBLIC Latifa Noor

BAB3 Nadya Nurdini
PUBLIC Latifa Noor

BAB4 Nadya Nurdini
PUBLIC Latifa Noor

BAB5 Nadya Nurdini
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Nadya Nurdini
PUBLIC Latifa Noor

Gambar cadas prasejarah adalah gambar yang dibuat pada media dinding batu di gua maupun tempat terbuka yang dibuat oleh manusia prasejarah. Studi mengenai gambar cadas prasejarah dapat memberikan informasi mengenai umur gambar, persebaran manusia prasejarah, dan kebudayaan yang terikat pada gambar cadas. Beberapa situs gambar cadas prasejarah telah ditemukan di Indonesia, diantaranya berada di Sulawesi dan Kalimantan. Penelitian satu tahun terakhir melaporkan bahwa Indonesia memiliki gambar tertua yang pemah ditemukan di dunia. Penemuan-penemuan ini telah menarik berbagai peneliti khususnya dalam bidang arkeologi untuk meneliti lebih dalam mengenai perkembangan gambar cadas prasejarah di Indonesia. Situs Sangkulirang-Mangkalihat adalah situs yang berada di Kalimantan Timur yang menarik karena menjadi rumah bagi gambar cap tangan negatif dengan berbagai rona wama dan memiliki makna religi dan spiritual yang dibuat padajaman Pleistosen (40.000-12.000 tahun yang lalu). Situs ini dilaporkan memiliki gambar cadas prasejarah yang telah berumur paling sedikit empat puluh ribu tahun. Tiga sampel gambar cadas prasejarah cap tangan negatif dari gua Tewet, situs Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur, yaitu merah, merah bata dan ungu, telah diidentifikasi sifat fisikokimianya secara detil menggunakan SR-XRD, Fe K-edge XANES, XRF, SEM dan FTJR. Karakterisasi SR-XRD adalah pengukuran fasa kristalin suatu material dengan memanfaatkan sinar-X synchrotron sebagai sumber radiasi. Metode ini digunakan karena mampu menghasilkan pengukuran yang baik dan intensitas difraksi yang tinggi meskipun digunakan jumlah sampel yang sangat sedikit (sekitar 1 miligram). Karakterisasi menggunakan SR-XRD menunjukkan bahwa ketiga sampe] mengandung gipsum (CaS04.2HzO), kalsit (CaC03), dan hematit (Fez03) dengan tingkat kristalinitas yang berbeda. Pigmen ungu menunjukkan kristalinitas hematit paling tinggi diikuti oleh kristalinitas pigmen merah bata dan pigmen merah. Hasil karakterisasi menggunakan Fe K-edge XANES menunjukkan bahwa dalam ketiga sampel terdapat spesi Fe(III) dari hematit dengan energi tepi pada Eo= 7126. 6 eV. Selain itu, hasil dekonvolusi spektra pre-edge menunjukkan rasio t2gleg sampel ungu lebih rendah dibandingkan pigmen merah bata dan merah. Semakin rendah rasio t2gleg menunjukkan distorsi yang lebih besar dari koordinasi Fe dari oktahedral akibat adanya pemanasan terhadap sampel. Karakterisasi XRF menunjukkan bahwa sampel mengandung unsur Ca, S, dan Fe yang merupakan komponen utama penyusun mineral gipsum, kalsit, dan hematit. Citra SEM menunjukkan permukaan sampel pigmen ungu memiliki ukuran partikel yang lebih besar dibandingkan dengan pigmen merah bata dan merah. Karakterisasi lanjutan menggunakan FTIR menunjukkan vibrasi Fe3+-0 oktahedral milik hematit pada bilangan gelombang 470 cm- 1 . Pigmen ungu memiliki nilai FWHM puncak Fe3+-o yang lebih kecil dibandingkan pigmen merah bata dan merah yang menunjukkan tingkat kristalinitas yang lebih tinggi. Hal ini selaras dengan pola difraksi yang didapatkan pada karakterisasi XRD. Berdasarkan keseluruhan hasil karakterisasi, ketiga sampel memiliki kandungan mineral yang sama namun memiliki tingkat kristalinitas dan ukuran partikel yang berbeda. Perbedaan ini dimungkinkan akibat adanya pemanasan atau pembakaran yang dilakukan pada pigmen merah hingga kemudian membentuk warna ungu. Semakin lama waktu pemanasan dan/atau semakin tinggi suhu pemanasan akan menyebabkan kristalinitas semakin tinggi dan ukuran partikel semakin besar. Studi mengenai perubahan warna pada pigmen gambar cadas prasejarah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik secara kimia dalam teknik pembuatan zat wama (pigmen) pada jaman prasejarah sehingga dapat terungkap teknologi yang dipakai dan berkembang pada masa tersebut.