digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Radikal bebas (free radical) adalah suatu senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya. Adanya elektron yang tidak berpasangan menyebabkan senyawa tersebut sangat reaktif mencari pasangan dengan cara menyerang dan mengikat elektron molekul yang berada disekitarnya. Radikal bebas ini berbahaya karena dapat mengoksidasi asam nukleat, protein, lemak, bahkan DNA sel dan menginisiasi timbulnya penyakit degeneratif. Antioksidan didefinisikan sebagai zat yang mampu menunda, memperlambat, atau menghambat reaksi oksidasi. Radikal bebas diketahui dapat menginduksi penyakit kanker, aterosklerosis, dan penuaan yang disebabkan oleh kerusakan jaringan karena oksidasi. Tanaman pare dimanfaatkan secara luas sebagai obat dan sayuran oleh masyarakat Indonesia. Buah pare telah diteliti memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang kuat. Masih sedikit informasi mengenai aktivitas antioksidan dari bagian tanaman pare yang lain, oleh karena itu digunakan daun, batang, dan buah dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan daun, batang, dan buah pare (Momordica charantia) melalui penentuan IC50 peredaman DPPH, dan EC50 kapasitas FRAP, menentukan total fenol, flavonoid dan karotenoid, menganalisis korelasi antara total fenol, flavonoid dan karotenoid dengan IC50 DPPH dan EC50 FRAP, serta korelasi antara IC50 DPPH dan EC50 FRAP. Ekstraksi dengan cara refluks menggunakan tiga pelarut dengan kepolaran meningkat yaitu n-heksana, etil asetat, dan etanol. Ekstrak dipantau menggunakan KLT GF254. Penentuan IC50 peredaman DPPH, EC50 kapasitas FRAP, total fenol, flavonoid, dan karotenoid dari masing-masing ekstrak dilakukan menggunakan instrumen spektrofotometri UV- sinar tampak. Korelasi antara total fenol, flavonoid, dan karotenoid dengan IC50 peredaman DPPH dan EC50 kapasitas FRAP, dan korelasi antara IC50 peredaman DPPH dengan EC50 kapasitas FRAP dianalisis dengan metode Pearson. Aktivitas antioksidan tertinggi dengan IC50 DPPH terendah (2,87 µg/mL) dan EC50 FRAP terendah (139,24 µg/mL) diberikan oleh ekstrak etil asetat daun pare. Total fenol, flavonoid, karotenoid tertinggi berturut-turut ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat daun pare (3,05 g GAE/100 g), ekstrak etil asetat daun pare (5,45 g QE/100 g), dan ekstrak n- heksana daun pare (11,32 g BE/100 g). Fenol total ekstrak daun, batang, dan buah pare mempunyai korelasi negatif, tinggi, dan bermakna terhadap IC50 DPPH dan EC50 FRAP sedangkan flavonoid total ekstrak daun mempunyai korelasi negatif, tinggi, dan bermakna terhadap IC50 DPPH dan EC50 FRAP. Semua ekstrak sampel (kecuali ekstrak n-heksana batang, ekstrak n-heksana buah, dan ekstrak etil asetat buah) dikategorikan sebagai antioksidan kuat sampai sangat kuat dengan metode DPPH. Senyawa golongan fenol merupakan kontributor utama dalam aktivitas antioksidan ekstrak daun, batang, dan buah tanaman pare dengan metode DPPH dan FRAP. Metode DPPH dan FRAP memberikan hasil yang linier pada aktivitas antioksidan ekstrak daun, batang, dan buah tanaman pare (Momordica charantia).