digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Zingiberaceae terdistribusi paling banyak di daerah tropis dan subtropis. Pusat distribusi suku ini adalah di Asia Tenggara. Distribusi terbesar dari suku dan spesiesnya terdapat pada daerah Malesia (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Papua Nugini). Suku ini telah digunakan sejak lama sebagai rempah dan obat tradisional, salah satu anggotanya adalah Etlingera hemisphaerica (Blume) R.M.Sm. atau kecombrang hutan. Informasi dan penelitian tentang spesies ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengkarakterisasi, dan mengidentifikasi senyawa marker dari rimpang kecombrang hutan. Simplisia rimpang kecombrang hutan diekstraksi dengan metode refluks menggunakan tiga pelarut dengan kepolaran meningkat, yaitu n-heksana, etil asetat, dan metanol. Ekstrak etil asetat difraksinasi menggunakan kromatografi kolom klasik dengan sistem elusi gradien. Fraksi 31-60 digabungkan kemudian dimurnikan menggunakan KLT preparatif sehingga diperoleh isolat B. Kemurnian isolat B diuji dengan KLT pengembangan tunggal menggunakan tiga fase gerak yang berbeda kepolaran dan KLT dua dimensi. Isolat B kemudian dikarakterisasi menggunakan penampak bercak spesifik, spektrofotometri ultraviolet-sinar tampak, kromatografi kertas dua dimensi, dan spektrometri inframerah. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa simplisia rimpang kecombrang hutan mengandung senyawa golongan flavonoid, saponin, dan steroid/triterpenoid. Isolat B menunjukkan panjang gelombang maksimum pada 280 nm dan 359 nm. Hasil spektrum IR menunjukkan puncak pada 3424 cm -1 (-OH), 2923 cm -1 (-CH3), 1720 cm -1 (C=O), dan 1427 cm -1 (C=C aromatik). Isolat B diduga merupakan senyawa golongan flavonol aglikon.