Zingiberaceae terdistribusi paling banyak di daerah tropis dan subtropis. Pusat distribusi
suku ini adalah di Asia Tenggara. Distribusi terbesar dari suku dan spesiesnya terdapat
pada daerah Malesia (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Papua Nugini).
Suku ini telah digunakan sejak lama sebagai rempah dan obat tradisional, salah satu
anggotanya adalah Etlingera hemisphaerica (Blume) R.M.Sm. atau kecombrang hutan.
Informasi dan penelitian tentang spesies ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengisolasi, mengkarakterisasi, dan mengidentifikasi senyawa marker dari rimpang
kecombrang hutan. Simplisia rimpang kecombrang hutan diekstraksi dengan metode
refluks menggunakan tiga pelarut dengan kepolaran meningkat, yaitu n-heksana, etil asetat,
dan metanol. Ekstrak etil asetat difraksinasi menggunakan kromatografi kolom klasik
dengan sistem elusi gradien. Fraksi 31-60 digabungkan kemudian dimurnikan
menggunakan KLT preparatif sehingga diperoleh isolat B. Kemurnian isolat B diuji
dengan KLT pengembangan tunggal menggunakan tiga fase gerak yang berbeda kepolaran
dan KLT dua dimensi. Isolat B kemudian dikarakterisasi menggunakan penampak bercak
spesifik, spektrofotometri ultraviolet-sinar tampak, kromatografi kertas dua dimensi, dan
spektrometri inframerah. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa simplisia rimpang
kecombrang hutan mengandung senyawa golongan flavonoid, saponin, dan
steroid/triterpenoid. Isolat B menunjukkan panjang gelombang maksimum pada 280 nm
dan 359 nm. Hasil spektrum IR menunjukkan puncak pada 3424 cm
-1
(-OH), 2923 cm
-1
(-CH3), 1720 cm
-1
(C=O), dan 1427 cm
-1
(C=C aromatik). Isolat B diduga merupakan
senyawa golongan flavonol aglikon.
Perpustakaan Digital ITB