digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Artemisinin yang saat ini digunakan sebagai antimalaria tidak begitu efektif lagi karena berkembangnya Plasmodium yang resisten terhadap senyawa ini. Berbagai penelitian dilakukan untuk memperoleh turunan artemisinin yang lebih efektif sebagai antimalaria. Penelitian ini bertujuan menentukan deskriptor fisikokimia sejumlah turunan artemisin hasil sintesis peneliti lain yang berkorelasi relatif dominan dengan aktivitas antimalarianya menggunakan berbagai perangkat lunak, yaitu Chem3D Ultra 10.0, MOE 2009.10, SPSS Statistics 17.0, dan Microsoft Office Excel 2007. Dari total 14 deskriptor fisikokimia yang diuji, 4 deskriptor yang paling berkorelasi adalah log P, log S, AM1_LUMO dan globularitas, yang ditunjukkan oleh tingginya nilai koefisien korelasi persamaan HKSA yang melibatkan keempat deskriptor tersebut. Dari percobaan ini diperoleh suatu persamaan HKSA (R = 0.952) log (IC50 artemisinin / IC50 analog) = -0.6108557 –1.0819840 logS -0.7400844 log P –5.025480 Glob +0.61790478 AM1_LUMO Berdasarkan persamaan HKSA ini dapat diramalkan bahwa aktivitas antimalaria turunan artemisinin akan semakin tinggi jika nilai log S, log P, dan globularitas semakin kecil, dan nilai AM1_LUMO semakin besar.