Telah dilakukan penelitian mengenai pemisahan asam elaidat (trans-9-
octadecenoic acid) dan asam lemak jenuh serta peningkatan kandungan EPA
(eicosapentanoic acid) dan DHA (docosahexanoic acid) dari minyak limbah
perusahaan pengolahan ikan yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan
pakan ternak. Minyak tersebut didistribusikan oleh industri rumah tangga di
Muncar ke peternak diseluruh wilayah di Indonesia. Asam Elaidat merupakan
suatu asam lemak trans (tFA) yang memberikan dampak berbahaya bagi
kesehatan manusia. Oleh karena itu, asam elaidat harus dihilangkan dari dalam
minyak limbah sebelum digunakan sebagai bahan pakan ternak. Selain
mengandung tFA, minyak juga diketahui mengandung EPA dan DHA yaitu asam
lemak yang berperan penting bagi kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan produk fraksi minyak yang kaya akan EPA dan
DHA namun mengandung tFA yang rendah. Berdasarkan analisis awal
menggunakan Kromatografi Gas Spektroskopi Massa (KG-SM), minyak limbah
diketahui mengandung asam asam elaidat sebesar 47,89 %, asam lemak jenuh
sebesar 28,05 %, EPA 6,46 % dan DHA 4,72 %. Minyak limbah kemudian
dinetralisasi yang dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan tiga teknik
kristalisasi, yaitu kompleksasi urea, kristalisasi dengan pelarut aseton dan pelarut
n heksana. Teknik kompleksasi urea menghasilkan rendemen paling sedikit yaitu
22,6 %, kristalisasi dengan aseton menghasilkan rendemen 47,09 % dan
kristalisasi dengan n heksana menghasilkan rendemen paling besar yaitu 59,81 %.
Hasil analisis KG menunjukkan bahwa teknik kompleksasi urea menghasilkan
fraksi yang paling kaya akan EPA yaitu sebesar 26,5 % dan DHA 17,39 %. Ratio
antara tFA : total EPA dan DHA terbaik dihasilkan oleh Fraksi hasil kompleksasi
urea yaitu 0,72, kristalisasi dengan aseton menghasilkan rasio 6,62 dan kristalisasi
dengan n heksana menghasilkan rasio 6,56. Disamping itu, Teknik kompleksasi
urea menghasilkan angka rasio SFA : total EPA dan DHA yang paling rendah
yaitu 0,049. Sedangkan kristalisasi dengan aseton menghasilkan angka rasio
4,169, dan dengan n heksana adalah 3,995. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
telah diperoleh fraksi yang kaya akan EPA dan DHA serta rendah akan tFA dan
SFA melalui teknik kompleksasi urea, namun rendemen yang dihasilkan rendah.
Perpustakaan Digital ITB