digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kompetisi dalam industry informasi dan komunikasi di Indonesia sangat ketat, oleh karena itu, banyak perusahaan yang tak mampu bersain dan dikonsolidasi. Bagaimana perusahaan bisa bertahan tergantung dari kinerja perusahaan tersebut. Kinerja tersebuttermasuk didalamnya kemampuan perusahaan untuk berkreasi dan berinovasi. Telkom Group menentukan target untuk 2015 yaitu Rp. 100 Trilyun Revenue dan Rp. 300 Triyun Market Cap. Untuk mencapai target tersebut, Telkom melakukan Organic Business (bisnis seperti biasa) dan In-Organic Business (A&A). Dalam 5 tahun kedepan, Telkom ingin menjadi Top 10 Market Cap Telco in Asia Pasific. Bisa diasumsikan bahwa target pada tahun 2020 adalah mencapai Rp. 650 Trilyun Market Cap. Untuk mencapai target di tahun 2015, Telkom melakukan proyeksi setiap tahunnya. Dari tahun 2010-2014, deviasi dari proyeksi Revenue, EBITDA dan Net Income dibawah 13.1%. Revenue pada tahun 2015 pun di proyeksikan mencapai Rp. 107.5 Trilyun, dimana itu mencapai target. Kontribusi dalam revenue tersebut masih dominant didapat dari Telkomsel sebesar 60%. Market Cap Telkom Group sudah pernah mencapai Rp. 300 Trilyun dalam beberapa kesempatan. Pada tahun 2020, proyeksi dari Organic Business akan divaluasi menggunakan metoda discounted cash flow dengan terminal value. Value dari Organic Business pada tahun 2020 mencapai Rp. 540.1 Trilyun atau 83% dari total objective value. Gap dari Strategic Objective pada tahun 2020 dengan value Organic Business sekitar Rp. 110 Trilyun atau sekitar 17% dari total objective value. Gap ini akan ditutup dengan kontribusi In-Organic Business. Strategi yang digunakan untuk mencapai target In-Organic adalah dengan melakukan A&A dengan Telco, DiCo atau bisnis lain yang masih relevan dengan portfolio Telkom dan juga pada lokasi yang menguntungkan di domestic atau internasional. Riset ini bisa digunakan oleh Telkom Group atau Telco lain yang ingin menggunakan tujuan yang sama dengan yang ada di riset ini. Untuk riset selanjutnya, bisa dimasukan pengaruh dari market cap influencer agar mendapatkan hasil yang lebih sesuai.