digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yuda Prasetya Nugraha
PUBLIC yana mulyana

Formulasi farmasetik yang mengandung dua zat aktif umumnya ditujukan untuk memberikan efek sinergis atau menurunkan efek samping. Akan tetapi, kombinasi tersebut seringkali menimbulkan masalah baik dari segi farmasetik maupun farmakologi karena adanya inkompatibilitas antar zat aktif atau antara zat aktif dengan eksipien. Inkompatibilitas tersebut dapat berupa interaksi fisik atau kimia yang bisa terjadi baik dalam proses pengembangan sediaan maupun pada penyimpanan. Meskipun kombinasi asetaminofen (PCT) dan metoklopramid HCl monohidrat (MCP) memiliki keuntungan dari segi farmakokinetik dan farmakologi, perlu dilakukan karakterisasi dari segi farmasetik. PCT dan MCP memiliki struktur kristal yang sama, yaitu bentuk monoklinik. Selain itu, kedua senyawa aktif tersebut memiliki gugus fungsi yang memungkinkan terjadinya interaksi. Penggerusan merupakan proses yang melibatkan energi mekanik yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan karakteristik fisik atau kimia yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi sifat fisik sistem biner PCT-MCP dan perubahannya terhadap proses penggerusan melalui metode kontak dingin, metode termal (Differential Scanning Calorimetry), mikroskopi (mikroskop polarisasi dan Scanning Electron Microscope), spektroskopi Raman, dan difraktometri (Powder X-Ray Diffraction). Penggerusan dilakukan menggunakan mortar grinder mill, neat grinding, dan solvent drop grinding. Pada metode kontak dingin, tidak teramati adanya kristal dengan habit yang berbeda pada daerah kontak. Termogram DSC campuran biner PCT-MCP tidak mengindikasikan adanya interaksi. Agregasi partikel terjadi pada penggerusan PCT dan MCP selama 60 menit dengan mortar grinder mill. Penggerusan campuran biner ekimolar PCT-MCP dengan mortar grinder mill selama 5 menit memberikan penurunan indeks kristalinitas sebesar 84,4 %, lebih signifikan dibanding penggerusan masing-masing komponen selama 60 menit (34,10 dan 37,76 %). Pelebaran puncak difraktogram pada penggerusan campuran selama 5 menit lebih signifikan dibanding penggerusan masingmasing komponen selama 60 menit. Neat grinding dan solvent drop grinding tidak memberikan perubahan pada spektrum Raman dan difraktogram campuran biner ekimolar PCT-MCP yang menandakan tidak terjadi interaksi antara PCT dan MCP.