Indonesia menjadi satu dari Sebagian negara yang berkomitmen dalam
pengurangan emisi gas rumah kaca, menurut Indonesia Center of Excellence
Carbon Capture and Storage pengurangan emisi ditargetkan sebesar 41% pada
tahun 2030. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca adalah dengan dilakukan pengembangan dan penerapan teknologi
CCS/CCUS. Lapangan ā€¯Senopatiā€¯ sebagai pilot project dalam menerapkan
CCS/CCUS berada di wilayah operasi milik Pertamina EP, Provinsi Jawa Tengah.
Lapangan tersebut memiliki kandungan CO2 yang diproduksi langsung sebesar
21% dari total gas yang dihasilkan. Menurut LEMIGAS tahun 2018, lapangan ini
dimanfaatkan sebagai potensi penyimpanan CO2. Penelitian dilakukan di interval
kedalaman 2.730-3.570 m, Anggota Prupuh, Formasi Kujung, Cekungan Jawa
Timur Utara.
Penelitian bertujuan untuk mempelajari tatanan geologi daerah penelitian,
mendapatkan hubungan antar fasies dengan distribusi properti petrofisika, serta
menghitung estimasi kapasitas simpan dan estimasi cadangan gas pada interval
reservoir penelitian. Data yang digunakan meliputi data log sumur yang terdiri
dari sumur NFA-02, NFA-03, NFA-05 dan NFA-06, data seismik 3D, serta
laporan biostratigrafi. Penelitian ini terdiri dari beberapa analisis berupa analisis
well to seismic tie, analisis horizon dan sesar, analisis litofasies, analisis
biostratigrafi, analisis elektrofasies, analisis asosiasi fasies, analisis lingkungan
pengendapan, analisis petrofisika, estimasi kapasitas simpan CO2 dan estimasi
cadangan gas pada interval penelitian.
Hasil analisis secara berturut-turut diperoleh berupa kesamaan wavelet dengan
nilai resolusi sebesar 31-37 meter dan nilai koefisien korelasi 0,66. Horizon dan
sesar berupa top dan bottom dari Formasi Kujung, dengan interpretasi sesar
mendatar berarah barat ā€“ timur dan sesar normal berarah timurlaut ā€“ baratdaya.
Tujuh litofasies teridentifikasi berdasarkan Multi Resolution Graph-Based
Clustering (MRGC) diantaranya mudstone, skeletal coral-clast wackestone,
skeletal coral-clast packstone/grainstone, large benthic foram
packstone/grainstone, foraminiferal wackestone, foraminiferal packestone, dan
coral boundstone. Diperoleh asosiasi fasies berupa basin margin, foreslope, dan
platform margin reef yang diendapkan pada lingkungan carbonate rimmed
platform, dengan tiga batas sikuen dan parasikuen set progradasi da retrogradasi.
Analisis petrofisika menghasilkan rata-rata volume serpih, porositas efektif dan
saturasi air bernilai 0,27, 0,1, dan 0,32 secara berurutan. Selanjutnya ditentukan
batas pancung reservoir setiap properti petrofisika yaitu untuk volume serpih
sebesar 0,4, porositas efektif sebesar 0,05, serta saturasi air sebesar 0,7. Hasil
estimasi kapasitas penyimpanan CO2 di confinement Formasi Kujung dibagi
menjadi dua area dengan penggunaan faktor efisiensi P10, P50, dan P90.
Didapatkan nilai secara berturut-turut dari Area 1 sebesar 0,5 MMTCO2, 1,87
MMTCO2, 5,1 MMTCO2 dan pada Area 2 sebesar 1,72 MMTCO2, 6,45
MMTCO2, 17,64 MMTCO2. Berdasarkan Estimasi cadangan hidrokarbon gas
didapatkan nilai pada Area 1 sebesar 131,61 BCF dan Area 2 sebesar 251,63 BCF.