digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hombar M R Pakpahan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Hombar M R Pakpahan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hombar M R Pakpahan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hombar M R Pakpahan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hombar M R Pakpahan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hombar M R Pakpahan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Hombar M R Pakpahan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Hombar M R Pakpahan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hombar M R Pakpahan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam pemenuhan kebutuhan batubara di PLTU Pulang Pisau2x60 MW, Kalimantan Tengah, pemilihan transportasi sungai dengan menggunakan tongkang (8000 DWT) akan menjadi sangat tepat karena lokasi PLTU di dekat sungai kahayan. Tongkang 8000 DWT dalam proses bongkar muatan batubara membutuhkan dermaga yaitu tempat bersandar tongkang yang juga dilengkapi dengan peralatan operasi bongkar (Crane, Conveyor, dan Hopper). Dermaga ini didesain terdiri atas tiga jenis struktur yaitu: 1. Loading jetty platform merupakan tempat peralatan bongkar muat batubara, 2. Bresting dolphin merupakan struktur dermaga yang berfungsi untuk menerima pembebanan akibat tabrakan oleh kapal/ tongkang ketika berlabuh dan beban mooring akibat gerakan kapal. 3. Mooring dolphin merupakan struktur dermaga yang dibangun untuk menerima dan kuat terhadap beban mooring akibat kapal. Semua kriteria desain dermaga agar dermaga dapat berfungsi dengan baik, antara lain adalah bahwa dermaga harus kuat menahan beban operasional, cukup tinggi, panjang, lebar, dan berada pada kedalaman perairan yang sesuai. Referensi utama yang dijadikan acuan/standar criteria tersebut dalam pengerjaan desain adalah BS (Britis Standard), OCDI (The Overseas Coastal Area Development Institute of Japan), dan SNI (Standar Nasional Indonesia). Dalam mengkaji desain yang direncanakan dilakukan pemodelan struktur menggunakan metode pemodelan elemen hingga dengan bantuan program SAP2000. Pemodelan dermaga dengan SAP2000 dilakukan untuk menguji kekuatan dari struktur terhadap beban yang bekerja. Output pemodelan yang berupa gaya-gaya dalam pada komponen struktur dijadikan acuan dan bahan untuk proses perhitungan penulangan komponen struktur dermaga. Hasil dari perencanaan struktur yang telah ditulangi berupa detail engineering design dari masing masing komponen struktur dan gambar potongan dari struktur dermaga secara keseluruhan