digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Rahmalia Qadrina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rahmalia Qadrina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rahmalia Qadrina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rahmalia Qadrina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rahmalia Qadrina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rahmalia Qadrina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Rahmalia Qadrina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rahmalia Qadrina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Spironolakton merupakan obat yang biasa digunakan untuk terapi hipertensi dan kondisi edema. Selain itu, spironolakton juga memiliki efek sebagai antiandrogen, yang berpotensi dalam pengobatan alopesia androgenik. Target dari spironolakton untuk terapi alopesia androgenik yang digunakan secara topikal adalah folikel rambut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dosis obat yang dapat menimbulkan toksisitas sistemik apabila diadministrasikan secara oral. Salah satu metode yang digunakan untuk memaksimalkan penghantaran spironolakton menuju folikel rambut adalah dengan pembawa lipid berukuran nano, yaitu NLC (Nanostructured Lipid Carrier). NLC merupakan sistem penghantaran obat bertipe koloidal, yang dihasilkan melalui pencampuran antara lipid padat dan lipid cair. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formula NLC spironolakton yang tepat agar memenuhi berbagai parameter yang ditetapkan. NLC dibuat dengan homogenisasi kecepatan tinggi menggunakan ultra turax dan disonikasi menggunakan sonikator probe. Penelitian dimulai dengan pemilihan pasangan lipid padat (gliseril monostearat, cera alba, asam stearat dan setil alkohol) dan lipid cair (asam oleat, virgin coconut oil dan minyak zaitun). Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan surfaktan (Tween 80, Plantacare dan Tegocare). Evaluasi NLC Spironolakton meliputi organoleptik, analisis ukuran partikel, zeta potensial, indeks polidispersitas, efisiensi penjeratan dan stabilitas fisik selama penyimpanan. NLC spironolakton yang stabil berhasil diproduksi dalam 4,5% gliseril monostearat, 1,5% Asam Oleat, dan 2% Plantacare dengan jumlah zat aktif 1%. NLC tersebut memiliki ukuran partikel 137,87 ± 2,46 dengan indeks polidispersitas 0,29 ± 0,01. Nilai zeta potensial NLC diperoleh -2,13 mV. Hasil uji stabilitas NLC selama 21 hari menunjukan peningkatan ukuran partikel, namun masih dalam rentang target yang diinginkan.