digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Syarifah Nisa Mahmuda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Syarifah Nisa Mahmuda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Syarifah Nisa Mahmuda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Syarifah Nisa Mahmuda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Syarifah Nisa Mahmuda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Syarifah Nisa Mahmuda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Syarifah Nisa Mahmuda
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Syarifah Nisa Mahmuda
PUBLIC Alice Diniarti

Air merupakan salah satu sumber daya yang ketersediaannya semakin berkurang. Ketersediaan air bukan hanya terkait kuantitas air yang tidak bertambah, namun kualitas air yang juga semakin menurun. Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan peningkatan kebutuhan air bersih yang terus meningkat seiring laju pertumbuhan populasi penduduk dunia. Di tengah krisis air ini, kampus ITERA memiliki salah satu sumber air berupa sumur mata air yang terus mengalirkan air meskipun pada musim kemarau. Untuk memastikan keberlanjutan dan keberadaan sumur mata air, maka perlu dilakukan upaya konservasi sumber daya air. Upaya konservasi sumber daya air yang dilakukan tidak hanya sebatas menjaga kondisi sumur mata air, namun juga dengan mengolah limbah cair domestik yang akan menjadi salah satu sumber air. Perancangan ini berfokus pada jaringan ruang terbuka biru; terutama danau buatan, sebagai upaya konservasi sumber daya air yang akan diintegrasikan dengan keberadaan lanskap kampus ITERA. Lanskap kampus merupakan area multifungsi, yang digunakan sebagai area akademik, rekreasi dan sosialisasi para pengguna kampus. Jaringan ruang terbuka terdiri dari kolam mata air, aliran air, danau buatan, bioretention ponds dan sistem lahan basah buatan (constructed wetland). Lanskap sebagai ruang terbuka kampus dapat menjadi wadah penampungan air di musim hujan, yang akan dimanfaat sebagai sumber air di musim kering. Survey lapangan dilakukan untuk lebih memahami kondisi tapak dan fitur-fitur lanskap yang ada pada area perancangan. Kajian dan studi literatur pustaka juga dilakukan untuk mengetahui data-data yang tidak diperoleh melalui kunjungan lapangan. Data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk menyusun konsep-konsep rancangan. Proses analisis, penyusunan konsep dan pengembangan rancangan dilakukan secara berulang-ulang. Hasil rancangan yang diperoleh berupa rencana tapak, detail area taman mata air, detail area klaster rektorat serta area perpustakaan, museum & hall of fame, dan rencana skematik pengolahan limbah cair.