digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Retinil palmitat (RP) merupakan golongan retinioid, yaitu ester vitamin A (Retinol) yang yang memiliki gugus palmitat pada ujung rantainya. Retinil palmitat banyak digunakan dalam kosmetika karena berperan sebagai antioksidan dan anti kerut. Hal yang perlu diperhatikan dalam formulasi RP yaitu menjaga stabilitas dari panas, cahaya dan oksigen, sehingga perlu dicari sistem yang mampu melindungi RP dari degradasi. Salah satunya dibuat dalam sistem Nanostructured lipid carriers (NLC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem penghantaran NLC untuk meningkatkan stabilitas serta potensi antioksidan dan meningkatkan difusi RP melalui kulit. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan NLC dengan metode teknik mikroemulsi yaitu 4% PEG-8 beeswax sebagai lipid padat, 4% Isopropil miristat sebagai lipid cair, 13% Polisorbat 80 sebagai surfaktan, dan 10% Sukrosa stearat sebagai kosurfaktan. Karakterisasi yang dilakukan yaitu pengukuran ukuran partikel dan polidisperistas indeks, efisiensi penjerapan, uji difusi dengan Franz diffusion cell, karakterisasi morfologi dengan Transmission electron microscopy (TEM) dan uji aktivitas antioksidan dengan DPPH. NLC-RP memiliki ukuran partikel 65,63±1,09 nm, indeks polidispersitas 0,323±0,068, efisiensi penjerapan 94,55±0,761%, hasil uji difusi tertinggi yaitu pada NLC-RP 52,575±4,37%, diikuti krim NLC-RP 36,36±1,46%, krim RP 18,70±2,13% dan emulsi RP 18,22±1,499%, uji stabilitas fisika dan kimia menunjukan bahwa NLC-RP stabil dari segi tampilan, ukuran partikel dan indeks polidispersitas, kadar, serta aktivitas antioksidannya. Dari penelitian ini didapat kesimpulan bahwa NLC-RP mampu menjaga stabilitas retinil palmitat. Sedangkan NLC-RP yang dimasukan kedalam krim mengalami penurunan kadar sebanyak 58,15% pada suhu ruang dan 70,05% pada suhu 40°C serta penurunan potensi antioksidan akibat keberadaan basis krim.