Radikal bebas merupakan atom, molekul, atau senyawa yang mempunyai elektron tidak
berpasangan, oleh karena itu bersifat sangat reaktif dan tidak stabil. Elektron yang tidak
berpasangan tersebut dapat berinteraksi dengan molekul-molekul sekitar dalam tubuh untuk
mencapai stabilitasnya. Dampak negatif dari radikal bebas dapat diredam oleh antioksidan.
Antioksidan dapat ditemukan pada berbagai tanaman, salah satunya adalah tanaman apel
simanalagi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan pada tiga bagian tanaman
apel simanalagi (Malus domestica ??????ÿ�?6ð? ?  ãð???? ð??ÿ??ð?� �¸ ãð?ã � �¸ ?¸ ??
apel yang tumbuh di Jawa Timur melalui penentuan IC50 peredaman DPPH (2,2-difenil-1-
pikrilhidrazil) dan IC50 !????6 ?????-azino-bis (3-etilbenzotiazoline-6-asam sulfonat)); penetapan
fenol total, flavonoid total; pengujian korelasi antara fenol total dan flavonoid total terhadap IC50
peredaman DPPH dan IC50 ABTS; serta korelasi antara metode DPPH dan ABTS. Ekstraksi dilakukan
dengan metode refluks menggunakan pelarut yang kepolarannya meningkat, yaitu n-heksana, etil
asetat, dan etanol. Penetapan IC50 peredaman DPPH, IC50 ABTS, kadar fenol total, flavonoid total
dilakukan menggunakan spektrofotometri uv-sinar tampak. Uji korelasi antara total fenol, total
flavonoid terhadap IC50 peredaman DPPH dan IC50 ABTS, serta uji korelasi dua metode dilakukan
dengan metode Pearson. Aktivitas antioksidan tertinggi dengan metode DPPH dan ABTS diberikan
oleh ekstrak etanol daging buah apel simanalagi, berturut-turut 0,187 ± 0,011 µg/mL dan 0,146 ±
0,008 µg/mL. Kadar fenol total tertinggi diberikan oleh ekstrak etanol daun apel (13,880 ± 0,066 g
GAE/100 g) dan kadar flavonoid tertinggi diberikan oleh ekstrak etil asetat daun apel simanalagi
(7,209 ± 0,295 g QE/100 g). Kadar fenol total dan flavonoid ekstrak daun apel simanalagi memiliki
korelasi negatif dan bermakna terhadap aktivitas peredaman DPPH dan ABTS. IC50 DPPH semua
sampel uji linier dengan IC50 ABTS. Semua ekstrak bagian apel simanalagi (kecuali n-heksana kulit
buah dan daun) merupakan antioksidan sangat kuat, dengan metode DPPH. Senyawa golongan
fenol berkontribusi besar pada aktivitas antioksidan ekstrak daun apel simanalagi, dengan metode
DPPH dan ABTS. Senyawa golongan flavonoid berkontribusi besar pada semua ekstrak uji dengan
metode DPPH maupun ABTS. Metode DPPH dan ABTS memberikan hasil yang linier pada semua
sampel uji.