digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Winni Nur Auli
PUBLIC yana mulyana

COVER Winni Nur Auli
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Winni Nur Auli
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Winni Nur Auli
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Winni Nur Auli
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Winni Nur Auli
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Winni Nur Auli
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Winni Nur Auli
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Winni Nur Auli
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Asam traneksamat adalah obat antifibrinolitik yang menghambat pemecahan bekuan fibrin. Metode analisis yang sensitif, mudah, dan cepat untuk pengukuran kadar asam traneksamat telah dikembangkan menggunakan FTIR dan perbandingannya akan dianalisis menggunakan spektrofotometri sinar tampak. Korelasi antar keduanya dianalisis dengan menggunakan uji-t. Pengembangan metode diawali dengan membuat kurva kalibrasi dari satu seri konsentrasi bahan aktif, bahan dicampur KBr, kemudian diukur menggunakan FTIR. Spektrum diubah ke dalam bentuk absorbansi kemudian diderivatisasi. Rentang konsentrasi 0,5-1,75%b/b pada bilangan gelombang 1511,08-1573,63 cm -1 yaitu pada gugus NH menunjukkan perbedaan dan linearitas. Pengujian linearitas menghasilkan persamaan regresi y = 1,3568x–0,0041 dengan koefisien korelasi (r)= 0,9994 dan nilai Vx0=1,5802%. Perolehan yang dihasilkan adalah 98,95%, 100,013%, 100,017%. Presisi intraday dan interday masing-masing memiliki SBR 1,95%, 1,49%, 1,33% dan 1,55%. Batas deteksi dan batas kuantisasi yang dihasilkan adalah 0,0531% b/b dan 0,1770%b/b. Metode ini telah memenuhi syarat keberterimaan validasi. Pengujian dibandingkan dengan metode spektrofotometri sinar tampak menggunakan agen penderivat ninhidrin pada konsentrasi 3-25?g/mL dengan panjang gelombang 559nm. Pengujian linearitas menghasilkan persamaan regresi y=0,0336x+0,1087 dengan koefisien korelasi (r)=0,9992 dan dan nilai Vx0 =0,5307%. Perolehan kembali asam traneksamat adalah 99,246%, 101,355%, 101,432%. Presisi intraday dan interday ditunjukkan dengan nilai SBR 1,183%, 0,884%, 0,279% dan 0,239%, 1,224%, 1,319%. Batas deteksi dan batas kuantitasi yang dihasilkan adalah 0,7345%b/b dan 2,448 %b/b. Pengujian terhadap produk di pasaran telah memenuhi persyaratan kadar dalam kompendial. Uji t menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna dari kedua metode ini. Metode FTIR dapat digunakan sebagai alternatif metode penetapan kadar asam traneksamat dan memiliki kelebihan diantaranya lebih mudah, sederhana, cepat dan ekonomis.