digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadia Gissma Kusumawardhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Nadia Gissma Kusumawardhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Nadia Gissma Kusumawardhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Nadia Gissma Kusumawardhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Nadia Gissma Kusumawardhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

DAFTAR Nadia Gissma Kusumawardhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019 TA NADIA GISSMA_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Masyarakat adat di Indonesia hidup berdasarkan asal-usul leluhur secara turun temurun di suatu wilayah. Nilai-nilai tradisional merupakan nilai asli masyarakat yang terimplemetasi pada satuan wilayah adat. Penggunaan ruang merupakan produksi dari nilai tradisional dalam aktivitas masyarakat adat. Tak dipungkiri wilayah adat rentan terhadap konflik dan harus menjadi komponen yang terelakan dalam pembangunan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat adat terhadap ruang sebagai pengayaan wawasan dalam ranah kebijakan publik dan perencanaan. Studi komparatif masyarakat adat Kasepuhan Cirompang dan Kasepuhan Cikondang merupakan bentuk dari perbandingan tidak setara untuk dapat menghasilkan interpretasi penggunaan ruang berdasarkan masingmasing karakteristik masyarakat adat. Kasepuhan Cirompang memiliki karakter masyarakat bersifat homogen dan masih mengimplementasikan nilai tradisional secara kondusif. Sebaliknya, masyarakat adat Cikondang bersifat heterogen dan telah memiliki perubahan dalam implementasi nilai tradisional. Perubahan ini berpengaruh terhadap interpretasi penggunaan ruang pada masing-masing wilayah adat. Konservasi terhadap wilayah adat agar tetap bertahan dan kondusif sebagai ekspresi implementasi nilai tradisional didukung kuat oleh konstruksi sosial yang terbangun atas dasar persamaan tujuan.