ABSTRAK Amalia Rahayu
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Amalia Rahayu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Amalia Rahayu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Amalia Rahayu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Amalia Rahayu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Amalia Rahayu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
DAFTAR Amalia Rahayu
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
2019 TA AMALIA RAHAYU_LAMPIRAN.pdf
]
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
2019 TA AMALIA RAHAYU_JURNAL.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Peningkatan usia harapan hidup dan urbanisasi merupakan dua fenomena
demografi yang menyebabkan pertumbuhan jumlah penduduk lanjut usia lebih cepat.
Menurut World Health Organization, lanjut usia adalah seseorang yang telah
memasuki usia 60 tahun ke atas. Proses penuaaan pada diri lanjut usia yang semakin
rentan akan berpengaruh pada aktivitas fisik mereka. Untuk mempermudah penduduk
lanjut usia dalam beraktivitas diperlukan pembangunan kota yang memperhatikan
aspek lingkungan yang ramah lanjut usia. Kota Surakarta merupakan salah satu kota
yang mulai menerapkan konsep kota ramah lanjut usia. Populasi lanjut usia di Kota
Surakarta semakin meningkat, namun implementasi kebijakan dirasa belum optimal.
Oleh karena itu diperlukan evaluasi untuk mengukur tingkat keramahan lingkungan
dengan memperhatikan kriteria aksesibilitas, kenyamanan, kemudahan dipahami,
keamanan, dan keselamatan dan mengidentifikasi pengaruhnya terhadap aktivitas
fisik lanjut usia. Melalui studi literatur, observasi, kuesioner, dan pengumpulan data
sekunder, dilakukan analisis konten, analisis deskriptif kuantitatif, dan analisis
asosiasi korelatif. Dari penelitian ini ditemukan bahwa adanya perbedaan tingkat
keramahan lingkungan berdasarkan observasi dan persepsi lanjut usia. Selain itu
ditemukan juga bahwa terdapat komponen lingkungan ramah lanjut usia yang
mempengaruhi keaktifan fisik lanjut usia di Kota Surakarta.