digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Fransiskus Xaverius Bimantara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fransiskus Xaverius Bimantara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fransiskus Xaverius Bimantara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fransiskus Xaverius Bimantara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fransiskus Xaverius Bimantara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Fransiskus Xaverius Bimantara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fransiskus Xaverius Bimantara
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Rare Earth Elements (REE) atau biasa disebut dengan Unsur Tanah Jarang (UTJ) merupakan bahan penting yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan manusia modern. Salah satu daerah yang berpotensi memiliki kandungan UTJ adalah daerah lapangan panas bumi, seperti pada daerah lapangan panas bumi vulkanik Wayang Windu. Salah satu metode eksplorasi UTJ pada lapangan panas bumi adalah pengambilan sampel pada singkapan-singkapan yang terubahkan (altered) di permukaan tanah. Pengambilan sampel permukaan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mencari sumber yang terdapat di bawah permukaan tanah. Penentuan pola anomali UTJ dilakukan dengan pengukuran kandungan unsur jejak yang umum terdapat di daerah panas bumi menggunakan analisis Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS). Penelitian dilakukan pada 41 titik pengukuran dengan rincian sebagai berikut : 25 titik pengambilan sampel langsung pada singkapan dan 16 titik berasal dari Hand Auger dengan kedalaman 1-3 meter dari penelitian sebelumnya. Preparasi sampel untuk uji ICP-MS adalah pelarutan dengan HF dan HNO3, penyaringan, dan pengenceran menggunakan Ultra Pure Water. Indikasi potensi UTJ di lapangan panas bumi Wayang Windu berada di sebelah timur laut dan tenggara daerah penelitian dimana pada kedua daerah tersebut terdapat titik sampel dengan kadar relatif UTJ tinggi (K22 dan K29) berdasarkan uji ICP-MS dan korelasinya dengan manifestasi permukaan panas bumi.