ABSTRAK Muhammad Ihsan Sagara.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER MUHAMMDA IHSAN SAGARA PUTERA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 MUHAMMDA IHSAN SAGARA PUTERA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 MUHAMMDA IHSAN SAGARA PUTERA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 MUHAMMDA IHSAN SAGARA PUTERA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 MUHAMMDA IHSAN SAGARA PUTERA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 MUHAMMDA IHSAN SAGARA PUTERA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA MUHAMMDA IHSAN SAGARA PUTERA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia adalah negara dengan potensi panas bumi yang besar maka dari itu perlu
dibarengi dengan pemantauan sistem panas bumi dalam pemanfaatannya. Salah
satu pemantauan panas bumi yang dilakukan adalah pemantauan seismisitas pada
area panas bumi. Pemantauan ini berkaitan dengan recharge fluida baik dari
recharge buatan maupun recharge alami pada sekitar patahan sehingga dapat
menimbulkan tekanan dan fracturing pada pori batuan. Maka dari itu, penulis
melakukan analisis dari pemantauan seismisitas area panas bumi secara otomatis
menggunakan PhaseNet dan membandingkannya dengan data katalog. PhaseNet
merupakan machine learning yang dapat menentukan waktu tiba gelombang P dan
S seraca otomasis. Selanjutnya dilakukan asosiasi fase dengan menggunakan
Gasussian Mixture Model Associator (GaMMA). Tahap akhir dari pemrosesan data
adalah penentuan lokasi gempa dengan Nonlinloc. Pada penelitian ini digunakan
data waveform dari area panas bumi periode Januari – Maret 2022, PhaseNet dapat
melakukan picking tetapi masih mempunyai kekurangan dalam pemilihan
gelombang P dan S untuk suatu event. Dari hasil picking PhaseNet, dilakukan
asosiasi event dengan GaMMA dan quality control dengan diagram wadati yang
menghasilkan 18 event. Selanjutnya 18 event tersebut diinputkan ke dalam
NonLinLoc untuk menentukan hiposenternya. 15 event NonlinLoc mempunyai
selisih hiposenter kurang dari satu kilometer dengan hiposenter katalog dan tiga
event lainnya mempunyai lebih dari satu kilometer.