digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Angkasa Pura II (Persero), yang selanjutnya disebut sebagai “Angkasa Pura II”, adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang layanan bandar udara dan layanan terkait bandar udara di Indonesia. Sebagai bagian dari misinya untuk memberikan pengalaman perjalanan yang terpercaya, konsisten, dan menyenangkan bagi pengguna jasa bandara, Angkasa Pura II menyediakan layanan WiFi gratis di bandara yang dikelolanya, termasuk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Namun rendahnya kualitas layanan WiFi gratis memicu Angkasa Pura II untuk meluncurkan program baru dengan merevitalisasi kualias layanan WiFi gratis demi peningkatan kualitas layanan. Angkasa Pura II akan membayar sekitar Rp 25 milyar per tahun dan jumlah ini berpotensi untuk terus membengkak di masa yang akan datang jika tidak dikelola dengan baik. Meskipun benar bahwa Angkasa Pura sebagai BUMN mengemban tanggung jawab pelayanan dari pemerintah, namun tidak dapat mengabaikan fakta bahwa Angkasa Pura II merupakan perusahaan yang berorientasi pada laba. Hanya berorientasi pada pelayanan dengan mengabaikan faktor lain dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan. Jika memang biaya tidak dapat dikurangi, maka Angkasa Pura II setidaknya harus berusaha mengoptimalkan manfaat yang bisa diambil dari biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini berusaha untuk mencari manfaat potensial yang bisa digali dari infrastruktur WiFi yang akan datang. Kerangka kerja dari Cisco dan Gartners digunakan untuk membantu menganalisis opsi-opsi inisiatif yang dapat dilakukan dalam rangka optimasi biaya WiFi. Setelah didapat, perlu ditentukan prioritas dari inisiatif tersebut dalam mempermudah memilih urutan inisiatif mana yang lebih perlu dilakukan terlebih dahulu dibandingkan dengan inisiatif lain dengan menggunakan kerangka kerja Gartner. Sebagai hasil pencarian inisiatif dan penentuan prioritas didapati bahwa beberapa inisiatif teratas berkaitan dengan monetisasi layanan WiFi untuk menghasilkan aliran pendapatan baru. Maka diperlukan strategi yang tepat untuk mendapatkan hasil terbaik dalam memonetisasi WiFi. Analisis lingkungan baik internal maupun ekstrnal ditambah analisis SWOT memberikan gambaran tentang posisi saing Angkasa Pura II dalam memonetisasi layanan WiFi dan beberapa opsi strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Opsi-opsi strategi tersebut kemudian diurutkan prioritasnya dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk mempermudah penentuan prioritas dalam eksekusinya.