digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Gabriel Powericho Luo Daely
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Gabriel Powericho Luo Daely
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Gabriel Powericho Luo Daely
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Gabriel Powericho Luo Daely
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Gabriel Powericho Luo Daely
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Gabriel Powericho Luo Daely
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Gabriel Powericho Luo Daely
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

Cekungan Tarakan merupakan salah satu cekungan hidrokarbon potensial yang berada di Provinsi Kalimantan Utara. Formasi-formasi yang terbukti sebagai reservoir migas pada cekungan ini adalah Formasi Meliat, Formasi Tabul, Formasi Santul, dan Formasi Tarakan, yang berumur Miosen hingga Pliosen. Penelitian ini dimaksudkan untuk memetakan kualitas reservoir pada zona-zona reservoir Formasi Tabul di Cekungan Tarakan. Formasi ini diendapkan pada Miosen Tengah hingga Miosen Akhir dengan lingkungan pengendapan delta yang didominasi oleh batupasir serpihan. Analisis yang digunakan adalah model Thomas-Stieber yang memodelkan hubungan porositas dengan kandungan serpih pada batuan silisiklastik. Dalam menentukan zona-zona reservoir, metode INPEFA digunakan pada gamma ray log sebagai panduan untuk memilih zona-zona reservoir. Dengan analisis ini, diharapkan diperoleh kualitas reservoir dan kandungan serpih di masing-masing reservoir pada Formasi Tabul. Data yang dipakai pada penelitian ini terdiri dari delapan sumur yang tersebar di Cekungan Tarakan dari dua lapangan yang berbeda. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat empat zona reservoir yang ditentukan dengan INPEFA merupakan zona-zona yang diendapkan pada masa regresi muka air laut, sehingga litologi yang mendominasi adalah batupasir serpihan. Berdasarkan analisis diagram Thomas-Stieber menggunakan kaki bagian kiri, yang berasosiasi dengan batupasir serpihan, terdapat kecenderungan kualitas reservoir relatif makin membaik dari zona 1 ke zona 4 yang makin dangkal dan kualitas reservoir pada Lapangan Sembakung di semua zona kurang baik ketimbang Lapangan Bangkudulis. Pada analisis diagram Thomas-Stieber menggunakan kaki bagian kanan, yang berasosiasi dengan batuserpih pasiran, terdapat kecenderungan bahwa kandungan serpih pada Lapangan Sembakung relatif lebih banyak daripada Lapangan Bangkudulis