digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan SSDK merupakan salah satu lapangan gas bumi yang berada di Cekungan Tarakan, Kalimantan Utara. Lapangan SSDK ini pertama kali dilakukan pengeboran sumur eksplorasi pada tahun 1977 dan saat ini telah memasuki tahap pengembangan. Lapangan ini memiliki luas sekitar 85,47 km2 dan berada pada wilayah daratan. Penelitian dilakukan pada interval sikuen SB5-MFS7 pada Formasi Tabul di Lapangan SSDK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui geologi regional dan daerah penelitian Lapangan SSDK, melakukan karakterisasi reservoir, pemodelan reservoir statis yang meliputi pemodelan fasies dan petrofisika, dan estimasi cadangan hidrokarbon di tempat pada interval sikuen SB5-MFS7, Formasi Tabul, Lapangan SSDK, Cekungan Tarakan. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data seismik (2-D), log tali kawat, deskripsi keratan bor, deskripsi batuan inti samping, analog batuan inti Formasi Meliat, laporan biostratigrafi, checkshot, data uji sumur, dan laporan akhir sumur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis fasies dan lingkungan pengendapan, analisis stratigrafi sikuen, analisis petrofisika, pemetaan struktur kedalaman dan geometri reservoir, pemodelan reservoir statis, dan estimasi cadangan hidrokarbon di tempat. Hasil analisis data sumur menunjukkan bahwa interval sikuen SB5-MFS7 secara umum diendapkan dalam fase dominan transgresif, memiliki 8 litofasies dan 3 asosiasi fasies berupa tidal flat, channel fill, dan marine influenced channel fill. Interval sikuen SB5-MFS7 diinterpretasi memiliki lingkungan pengendapan tide-influenced delta. Terdapat dua reservoir potensial yang merupakan channel fill dan marine influenced channel fill. Secara umum, kualitas reservoir channel fill lebih baik dari marine influenced channel fill terkait persentase volume serpih pada masing-masing asosiasi fasies. Hasil analisis data seismik menunjukkan bahwa pada interval penelitian terdapat struktur antiklin yang berorientasi barat laut-tenggara dan 2 sesar normal yang berorientasi timur laut-barat daya. Selanjutnya, pemodelan reservoir statis 3-D dilakukan untuk memodelkan fasies dan petrofisika serta mengestimasi cadangan hidrokarbon di tempat. Hasil estimasi cadangan menunjukkan volume gas di tempat dari Reservoir-1 sebesar 0,47 BSCF dan Reservoir-2 sebesar 2,87 BSCF.