digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Mandiri Coal merupakan perusahaan pemegang konsesi batubara yang memiliki cadangan sekitar 176 juta ton. Hingga tahun 2020, PT Mandiri Coal baru memproduksi sekitar 53 juta ton batubara. Batubara yang ditambang oleh PT Mandiri Coal merupakan bagian dari Formasi Tabul berumur Miosen Tengah - Akhir, bagian dari Subcekungan Tarakan. Aspek lingkungan pengendapan yang terkait dengan pembentukan dan karakteristik batubara di Formasi ini masih belum banyak dipelajari. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis lingkungan pengendapan batubara dan pengaruhnya terhadap karakteristik batubara di daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah analisis fasies, petrografi, dan proksimat batubara. Berdasarkan data bor dan data singkapan, daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan batuan tidak resmi dari tua ke muda, yaitu Satuan Batulempung yang memuat batubara seam AA, AB, AC, AD, AE, dan AF dan Satuan Batulempung-Batupasir yang memuat batubara seam BA, BB, dan BC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batubara pada daerah penelitian diendapkan pada lingkungan transitional lower delta plain, dalam kondisi limnic pada jenis rawa clastic marsh. Komposisi batubara di daerah penelitian tersusun dari dominasi vitrinit (60,6%-83,2%) dengan kehadiran mineral pirit (0,8-19%), dengan gambut berasal dari tumbuhan tingkat tinggi. Batubara pada daerah penelitian menunjukkan peingkat Subbituminous A Coal – Subbituminous B Coal. Pada daerah penelitian terdapat variasi karakteristik batubara, salah satunya adalah peningkatan nilai total sulfur pada seam AD dan AE. Hal ini, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tumbuhan asal, dan lingkungan pengendapan.