ABSTRAK Azzufar Aslam Ghiffary
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Azzufar Aslam Ghiffary
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Azzufar Aslam Ghiffary
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Azzufar Aslam Ghiffary
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Azzufar Aslam Ghiffary
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Azzufar Aslam Ghiffary
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Azzufar Aslam Ghiffary
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Azzufar Aslam Ghiffary
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan negara dengan konsumsi energi primer terbesar di Asia Tenggara dan terbesar kelima di Asia Pasifik. Akan tetapi, peningkatan konsumsi energi primer ini menimbulkan kecemasan pada masyarakat Indonesia. Hal ini dapat mengganggu kelangsungan dan ketahanan energi nasional. Kondisi ini mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan energi baru terbarukan (EBT). EBT yang sudah digunakan adalah energi matahari, energi angin, dan energi air. Angin dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sebagai energi pengganti bahan bakar fosil. Kecepatan angin rata-rata di Indonesia relatif rendah, yaitu sekitar 5,5 m/s. Semakin banyak turbin angin skala mikro yang dapat lebih cepat berputar di kecepatan angin rendah menyebabkan energi angin yang termanfaatkan di Indonesia menjadi semakin banyak. Oleh karena itu, dilakukan perancangan, pembuatan, dan pengujian turbin angin sumbu horizontal dengan enam sudu berdiameter 1 meter.
Rotor pada turbin angin ini dirancang agar dapat berputar pada kecepatan angin yang rendah serta dapat menghasilkan koefisien kinerja yang optimum pada kecepatan angin rendah sampai menengah. Pada saat pengujian, yang diuji tidak hanya rotor turbin angin saja, tapi bersamaan dengan generatornya.
Dari hasil pengujian, daya maksimal yang didapat sebesar 62,05 W, berbeda jauh dengan hasil rancangan, yaitu 236,72 W. Turbin angin ini memiliki koefisien daya (perbandingan antara daya listrik yang dihasilkan dengan daya angin yang diterima) sekitar 0,05. Nilai start-up speed dari turbin angin ini adalah 2,9 m/s, cut-in speed 9 m/s, dan cut-out speed 13,5 m/s.
Perpustakaan Digital ITB