COVER Kevin Martheo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Kevin Martheo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Kevin Martheo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Kevin Martheo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Kevin Martheo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Kevin Martheo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Kevin Martheo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Kevin Martheo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 8 KEVIN MARTHEO
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Kevin Martheo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Proyek Stasiun Commuter Line Tangerang dirancang sebagai stasiun terminal dan bagian dari sistem transportasi KRL Commuter Line. Stasiun Commuter Line Tangerang merupakan stasiun kelas besar dan terletak di wilayah kota Tangerang. Untuk merealisasikan proyek ini dibutuhkan perancangan manajemen konstruksi yang dibagi menjadi 3 aspek, yaitu perencanaan metoda konstruksi, penjadwalan pelaksanaan kegiatan proyek, dan estimasi biaya langsung dan tidak langsung dari proyek.
Metoda pelaksanaan konstruksi dirancang untuk setiap jenis pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek ini. Proyek diawali dengan pekerjaan persiapan, yang terdiri dari pemagaran, pematokan, pembersihan lahan, pembangunan jalan sementara, dan pembangunan fasilitas sementara. Setelah itu proyek dilanjutkan dengan pekerjaan struktur bawah, yang terdiri dari pekerjaan tiang pancang menggunakan metoda hydraulic jack in dan pekerjaan pile cap. Pekerjaan struktur bawah diikuti dengan pekerjaan struktur atas, yang terdiri dari pengecoran kolom, balok, dan pelat sebanyak 3 lantai dan pekerjaan atap. Setelah pekerjaan struktur atas, dilakukan juga pekerjaan transportasi yang mencakupi pekerjaan perkerasan rel kereta api dan perkerasan lahan parkir.
Durasi total proyek ini adalah 353 hari, yang diperoleh dari perhitungan durasi setiap pekerjaan secara individu dan proses resource levelling. Durasi pekerjaan persiapan totalnya 26 hari, durasi pekerjaan struktur bawah 36 hari, durasi pekerjaan struktur atas 253 hari, dan durasi pekerjaan transportasi 51 hari. Durasi setiap pekerjaan dihitung berdasarkan produktivitas dari lead resource pekerja atau lead resource alat berat.
Estimasi biaya dilakukan dengan kuantifikasi volume pekerjaan dan penyusunan tabel analisa harga satuan yang dibuat berdasarkan Permen PUPR No. 28 Tahun 2016 dan resource enumeration. Harga satuan untuk sewa alat, bahan, dan upah pekerja diperoleh dari jurnal harga satuan tahun 2019 dan riset harga pasar. Hasil dari pengolahan volume pekerjaan dan harga satuan menghasilkan estimasi biaya total proyek sebesar Rp44.671.398.743.
Perpustakaan Digital ITB