digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Maisie Sagita Gunawan
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Maisie Sagita Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Maisie Sagita Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Maisie Sagita Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Maisie Sagita Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Maisie Sagita Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Maisie Sagita Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Maisie Sagita Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Garuda Indonesia sedang menjajaki peluang untuk menyediakan pelayanan jasa kargo untuk rute dari dan ke Wamena. Bandar Udara Wamena merupakan salah satu bandar udara yang termasuk dalam kategori high elevation airport dan memiliki karakteristik berupa kondisi terrain yang kompleks, elevasi dan suhu udara yang tinggi, serta kondisi cuaca yang berubah-ubah. Bandar udara ini memiliki tren kecelakaan yang meningkat. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengkaji operasi penerbangan Garuda Indonesia di Bandar Udara Wamena dengan mempertimbangkan faktor keselamatan. Analisis keselamatan penerbangan dilakukan berdasarkan studi historis kecelakaan dan insiden yang pernah terjadi dengan menggunakan metode Threat and Error Management (TEM). Berdasarkan metode TEM maka dapat diidentifikasi faktor yang paling sering muncul pada kecelakaan dan dapat ditentukan rekomendasi untuk meningkatkan keselamatan operasi penerbangan. Hasil studi menunjukkan bahwa cuaca merupakan faktor yang paling sering dijumpai dalam kecelakaan dan insiden. Kondisi cuaca seperti keterbatasan jarak pandang, keberadaan crosswind, dan hujan menyebabkan kru pesawat melakukan kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan ataupun insiden. Penyebab kecelakaan penerbangan di Bandar Udara Wamena dapat diatasi dengan penambahan instrumen RNP. Analisis pesawat terbang yang tepat dioperasikan dilakukan berdasarkan analisis terhadap faktor-faktor penyebab kecelakaan yang sering terjadi. Selain faktor kecelakaan, kemampuan operasi lepas landas dan mendarat, limitasi berat dan bahan bakar juga menjadi pertimbangan. Software NAVTECH digunakan untuk melakukan simulasi perhitungan kebutuhan bahan bakar dan payload maksimum yang dapat diangkut oleh pesawat pada beberapa rute penerbangan. Perhitungan maximum take-off weight dan maximum landing weight untuk pesawat B737-800 dan ATR72-600 dilakukan dengan menggunakan diagram yang terdapat pada manual pesawat, sedangkan untuk pesawat CRJ1000 menggunakan software CAFM. Faktor operasi pada kondisi basah dan keberadaan obstacle di area sekitar bandar udara juga menjadi pertimbangan. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, direkomendasikan penggunaan pesawat B737-800 sebagai kandidat terbaik untuk operasi Garuda Indonesia di Bandar Udara Wamena.